(pelitaekspres.com) -BUNTOK – Debit air sungai Barito terus meningkat paska banjir yang melanda dua wilayah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yakni Kabupaten Murung Raya (Mura) dan Barito Utara (Barut) yang sudah mulai berangsur surut, namun tidak untuk Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Hingga sekarang jumlah korban yang terdampak banjir di daerah setempat mencapai puluhan ribu Kepala Keluarga (KK). “Hingga saat ini warga yang terdampak banjir sebanyak 16.000 KK dan 61.000 jiwa dari 47 Desa dan 7 Keluruhan di 5 Kecamatan,” ucap Pj. Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan kepada wartawan di Buntok, Rabu (24/01/2024).
Ia menuturkan, sejak ditetapkanya status tanggap darurat bencana banjir beberapa waktu lalu, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah mengunjungi Kelurahan dan sejumlah Desa di Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), terutama Desa-Desa yang terdambak banjir sekaligus menyalurkan bantuan Sembako kepada masyarakat.
“Data tersebut dinamis yang sewaktu-waktu bisa berubah, dan Insya Allah hari ini kita akan masuk ke wilayah Kecamatan Dusun Utara (Dusut) dan Karau Kuala untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir,” tutur Pj. Bupati.
Ia menerangkan, pemerintah melalui Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan membuat jadwal kegiatan bagi para Pejabat di lingkup Pemkab Barsel, untuk bisa ikut berperan aktif dalam mengunjungi Desa-Desa yang terdampak banjir, dan menyalurkan Bansos, membawa obat-obatan beserta tenaga kesehatannya, sehingga kalau masyarakat yang terdampak banjir ada yang sakit, maka bisa dilayani langsung ditempat.
“Sebab ini adalah tugas kita sebagai Pejabat daerah untuk melayani masyarakat dengan baik dalam penanganan bencana, bukan untuk pencitraan apalagi mencari dukungan, jangan jadi ASN kalau tidak mau melayani masyarakat,” terang orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu.
Ia mengatakan, pada saat masuk ke Desa-Desa yang terendam banjir, semua pejabat daerah termasuk dirinya bersama-sama berjibaku berjalan kaki ditengah-tengah genangan air untuk dapat melayani masyarakat, sama sekali tidak menggunakan perahu.
Sebab, lanjutnya, tugas pemerintah itu adalah hadir untuk melayani masyarakat dengan baik dan setulus hati, apalagi sekarang mereka sedang mengalami kesulitan akibat terdampak banjir, karena tuntutan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara, jadi pemerintah wajib hadir untuk meringankan beban masyarakat.
“Saya mengajak dan memohon kepada seluruh lapisan masyarakat Barsel, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan wanita tanpa kecuali, mari kita sama-sama mendoakan semoga musibah banjir di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini cepat berlalu berlalu, agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” kata H. Deddy Winarwan. (Rin).