(pelitaekspres.com) -PRINGSEWU- Pilkada 2024 yang berlangsung pada Rabu (27/11) merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah demokrasi Indonesia, karena perhelatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia.
Pekon Blitarejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, mendirikan 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menampung 2.441 mata pilih masyarakatnya.
Pada Rabu, 27 November, Kepala Pekon Blitarejo, Prayitno, S.E., yang ditemui di TPS 3, menyampaikan, “Alhamdulillah, Pilkada hari ini berjalan kondusif dan sesuai harapan.”
Prayitno menambahkan, “Perbedaan adalah hal yang lumrah. Jangan sampai karena adanya perbedaan, kita saling menghujat. Perbedaan itu seharusnya mendewasakan demokrasi. Pemilihan adalah hak masyarakat untuk memilih pemimpin kepala daerah sesuai dengan hati nurani mereka.”
Ia juga mengimbau agar tidak ada lagi riak-riak yang menimbulkan ketidaknyamanan di antara warga. “Proses tahapan pemilu sudah selesai. Siapapun kepala daerah yang nantinya terpilih, itulah yang akan menjadi pemimpin kita di Kabupaten Pringsewu ke depannya,” ucapnya.
Kepada pasangan calon (paslon) Bupati yang nantinya menang, Prayitno berharap agar tidak bersikap kebacut (berlebihan) dan dapat merangkul yang kalah. “Saya percaya, paslon yang kalah pasti bisa menerima kekalahannya,” ujarnya.
Prayitno juga berharap, setelah pemilihan ini selesai, masyarakat tetap dapat hidup rukun, guyub, dan menjalankan aktivitas seperti biasa. “Kerukunan dan ketentraman harus terus dijaga. Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, tetapi persaudaraan harus lebih kita utamakan,” katanya.
“Siapapun yang menang itu adalah takdir dari Allah (Kadarullah). Insya Allah, paslon yang kalah masih memiliki kesempatan pada pemilihan selanjutnya,” pungkasnya.(Mulia Mega)