(pelitaekspres.com) –TUBABA -Saya ingin menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tubaba berkomitmen untuk berantas korupsi dalam segala bentuk. Oleh karena itu, saya mendukung upaya-upaya pencegahan korupsi yang diinisiasi oleh Kedeputian Koordinasi dan Pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (Korsup KPK RI) serta Forum Penyuluh Antikorupsi Lampung dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
Demikian disampaikan Sekdakab Tubaba Novriwan Jaya, SP saat membacakan Sambutan Bupati Tubaba dalam acara Sosialisasi Penyuluhan Anti Korupsi Bagi Pejabat Eksekutif, Legislatif dan Unsur Profesi Lainnya Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tubaba. Di Ruang Rapat Bupati setempat. Selasa (12/5/2023).
Menurutnya, sosialisasi tersebut menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya upaya anti korupsi. Dengan memahami risiko korupsi dan konsekuensinya, kita akan lebih siap untuk menangkalnya.
“Kita perlu menjalin kerja sama yang erat dengan lembaga-lembaga tersebut guna memastikan bahwa praktik korupsi tidak terjadi di pemerintahan khususnya di Kabupaten Tubaba yang kita cintai ini,” katanya.
Dia juga mengingatkan kepada pejabat eksekutif, betapa pentingnya integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas pemerintahan. Jabatan atau kekuasaan tidak boleh dijadikan alat untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Sementara kepada para anggota legislatif, saya mengajak untuk meningkatkan peran pengawasan terhadap penggunaan anggaran serta kebijakan-kebijakan pemerintah di daerah ini. Dengan melakukan pengawasan yang ketat dan efisien, kita dapat mencegah terjadinya praktik penyelewengan dan korupsi dalam proses pengambilan keputusan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Lampung, Aris Supriyanto menjelaskan bahwa ada 3 strategi Pemberantasan Korupsi yakni Penindakan, Perbaikan, Edukasi dan Kampanye.
Dia juga menerangkan, upaya pencegahan korupsi di daerah dilakukan dengan mengimplementasikan 8 intervensi area sebagai fokus perbaikan tata kelola Pemerintah Daerah, yakni :
- Perencanaan dan Penganggaran APBD;
- Pengadaan Barang dan Jasa;
- Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
- Manajemen Aparatur Sipil Negara;
- Kapabilitas aparat pengawas internal pemerintah;
- Optimalisasi pendapatan daerah;
- Tata Kelola Dana Desa;
- Manajemen aset daerah.
“Dengan diadakannya Sosialisasi Anti Korupsi ini diharapkan nantinya pada Tahun 2045 Indonesia bebas dari korupsi,” katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut Anggota Forkopimda Kabupaten Tubaba, beserta para pejabat utama, dan para Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tubaba.(Red)