(pelitaekspress.com) -KEPULAUAN NIAS- Pemerintah Kabupaten Nias Barat, Sumut melalui Dinas Pariwisata Nias Barat, gelar pameran Festival kuliner lokal Aekhula, bertempat di halaman Kantor Bupati Nias Barat, Kamis (09/07/2020)

Acara pameran tersebut di buka secara resmi oleh Bupati Nias barat Faduhusi Daely, S.Pd, MM didampingi Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulo dan segenap Pimpinan OPD lingkup Pemkab. Nias Barat, Camat Sirombu Rosevelt Hia, MM, Danramil 09/Sirombu Kapten.Inf. Aman Simbolon, Kapolsek Sirombu Ipda. Osiduhugo Daeli

Dalam sambutannya Bupati Nias Barat menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata yang telah merencanakan kegiatan ini ditengah-tengah ketidak stabilnya dan ketidak tenangnya para pelaku usaha industri akibat pandemi Covid-19.

“Memang mengangkat produk lokal hasil kuliner tradisional Nias sangat di apresiasi sekaligus mengajak kembali pelaku usaha industri untuk melestarikan Produk Lokal Kuliner Khas Nias (Bumi Aekhula) dengan harapan bahwa ada sebuah hal yang melekat bagi setiap pengunjung destinasi wisata kita.” Ujar Faduhusi

Sebelumnya Dalam laporannya Kadis Pariwisata Elfira Hotmulani, S.Kom.,MM bahwa program ini (event) bertujuan memperkenalkan sekaligus mempromosikan Produk hasil Kuliner lokal (tradisional) Bumi Aekhula sebagai Ciri khas dan andalan Bumi Aekhula Nias Barat kepada setiap pengunjung baik Turis lokal dan Mancanegara sekaligus menciptakan daya pikat serta motivasi bagi pelaku-pelaku usaha industri rumah tangga, sebagai upaya menopang berhasilnya sektor Pariwisata dan hubungannya dengan peningkatan Ekonomi masyarakat, ujar Elfira Hotmulani, S.Kom.,MM.

Lebih lanjut Dia menjelaskan, kegiatan hari ini terselenggara berkat dukungan seluruh staf dan pegawai di Dinas Pariwisata Nias Barat, inisiatif untuk uji coba pelaksanaan New Normal, (Protokol) kesehatan di Industri Pariwisata (kuliner), kenapa dengan wisata kuliner cirikhas trdisional karena kami memang bukan bermaksud memotong pendapatan rekan-rekan pelaku industri kuliner di sekitaran jadi yang dijual khusus makanan yang tidak/ jarang dijual bebas.

Setiap pos membiayai sendiri kegiatan barang-barang yang di pakai berasal dari dinas pariwisata, jadi bisa kami perjelas disini tidak ada anggaran daerah keluar, murni dari kerelaan hati kawan-kawan di dinas melakukan uji coba new normal protokol pencegahan covid, jelas Elfira Hotmulani, S.Kom.,MM.

Pantauan media, disela-sela transaksi antara produsen dan konsumen di sejumlah stand, Bupati mengkoordinir pembagian voucher melalui berbagai pertanyaan dan dijawab oleh yang hadir; bila jawaban benar, maka voucher berupa hasil produk kuliner lokal akan diterima sebagai hadiah. (Toro Harefa)

Tinggalkan Balasan