Pemkab Kepulauan Yapen Dorong Penguatan Seni dan Budaya Lewat Pelatihan Seniman dan Juri

(pelitaekspres.com) –SERUI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Seni Musik, Tari kepada Seniman dan Pembekalan Juri Lomba yang berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Juni 2025, di Gedung KNPI Serui. Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan yang bersifat strategis ini.

“Pelatihan ini bukan hanya pembekalan teknis semata, melainkan bagian dari membangun ekosistem seni budaya yang kokoh, kreatif, dan berdaya saing,” ujarnya di hadapan para peserta.

Dalam Sambutannya, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal sebagai identitas masyarakat Kepulauan Yapen. Musik dan tari, menurutnya, tidak sekadar bentuk ekspresi, tetapi merupakan warisan budaya yang perlu diwariskan dan dilestarikan secara profesional.

Melalui pelatihan ini, diharapkan:

  1. Para seniman dapat menyerap ilmu dan wawasan baru untuk memperkaya proses kreatif mereka.
  2. Terbangun kolaborasi antar pelaku seni yang saling mendukung.
  3. Lahirnya juri-juri lomba yang berintegritas, profesional, dan memahami nilai-nilai budaya lokal.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, Bob M. Matui, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan seniman-seniman senior serta 43 sanggar seni yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Yapen.

“Kami ingin para seniman bukan hanya sekadar mengaku seniman, tapi benar-benar memahami esensi seni musik dan tari yang berakar dari budaya daerah,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Yapen, Niko Imbiri, Ketua Dewan Adat Yapen Wellem Zaman Bonay, perwakilan Dewan Kesenian Tanah Papua, serta para tokoh seni dan peserta dari berbagai sanggar seni.

Dengan mengusung tema “Hidup itu seni… Maka jadikanlah seni itu untuk menghidupkan”, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Kepulauan Yapen.(GM)

Tinggalkan Balasan