(pelitaekspres.com) – TAMIANG LAYANG- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Ampah Kota, kecamatan Dusun Tengah, luncurkan Aplikasi Customer Care atau Pengusulan Sarana dan Prasarana Pertanian Terpadu secara digital.
Aplikasi ini diluncurkan secara resmi oleh Kepala DPKP Bartim, Lurikto, SP.,MM, pada acara sosialisasi yang diikuti oleh kelompok tani di Kecamatan Dusun Tengah.
Sosialisasi yang dilakukan BPP bersama Kelompok Tani ini mencakup 10 Desa di wilayah Dusteng, dengan dibuka secara langsung oleh Kepala DPKP Bartim, Lurikto, SP.,MM di Aula kantor BPP Ampah Kota, Kamis (14/11/2024).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada para petani mengenai cara penggunaan aplikasi tersebut.
Lurikto juga mengungkapkan bahwa sebelumnya yang para kelompok tani mengajukan proposal secara manual, tapi dengan adanya inovasi ini maka akan mempermudah petani untuk mengusulkan melalui satu sistem melalui aplikasi.
“Jadi tidak lagi mereka berbondong-bondong ke Kabupaten menuju Dinas Pertanian, tapi cukup memasukkan data usulannya ke sistem aplikasi sehingga akan mempermudah untuk pengusulan-pengusulan yang dilakukan oleh kelompok tani kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bartim Ina Priani. SPi., MM menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dinamakan dengan aplikasi Google Form pengusulan sarana prasarana pertanian terpadu jadi terpadu integrasi, semua kebutuhan sarana prasarana para petani secara spesifik masing-masing kelompok.
“Kalau dulu itu proposal, masih secara manual dan terpisah-pisah, baik usulan jalan, irigasi, alat mesin pertanian dan usulan pupuk, tetapi dengan adanya aplikasi ini satu kelompok tani itu bisa mengusulkan semua kebutuhan mereka,” jelas Ina.
Ina juga menerangkan bahwa kelompok tani dan khususnya PPL diharapkan dengan kegiatan ini mampu mengidentifikasi sendiri keperluan mereka berdasarkan syarat-syarat teknis sesuai regulasi yang telah ditetapkan di bidang pertanian. Jadi nanti mereka itu jelas bukan usulan sembarangan, pastinya sudah sesuai dengan regulasi,” pungkasnya. (HY)