(pelitaekspres.com) -TUBABA – Paripurna Pembicaraan Tingkat 1 Atas RAPERDA APBD-P TA 2021 diwarnai dengan protes seluruh Fraksi DPRD, Panaragan, Rabu (01/09/2021).

Rapat yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD Tubaba tersebut Dihadiri oleh Wakil Bupati Fauzi Hasan, seluruh Anggota DPRD Tulang Bawang Barat dan diikuti secara virtual oleh Forkopimda, Sekdakab Novriwan Jaya, seluruh OPD terkait, Camat dan seluruh Kepalo Tiyuh (Desa) se-kabupaten Tubaba.

Dalam rapat Paripurna tersebut Yantoni selaku juru bicara seluruh Fraksi di DPRD Tubaba melakukan Intrupsi.

Yantoni selaku perwakilkan seluruh Fraksi DPRD Tubaba langsung menyampaikan nota protes tersebut dengan keras dan tegas.

Kepada yang terhormat Bupati Tulang Bawang Barat kami seluruh Fraksi DPRD Tubaba keberatan dan memprotes keras sikap arogansi Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tubaba saat melakukan rapat dengar pendapat dengan komisi 2 DPRD Tubaba.

“Dalam hearing tersebut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa, dia lebih tahu aturan karena dia lulusan IPDN bahkan ia dengan bangganya menepuk dada dan menepuk meja,” jelas Yantoni.

Lebih lanjut Yantoni menyampaikan, “UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan kode etik ASN, maka dengan ini kami meminta agar Bupati Umar Ahmad menonjobkan Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Tubaba,” tambah Yantoni.

Di akhir Nota protes tersebut Yantoni juga membacakan bahwa seluruh Fraksi telah menandatangani nota tersebut, dan menyebutkannya secara satu persatu Fraksi Nasdem, Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN, PKB danPerindo.

Saat meninggalkan ruang sidang paripurna Fauzi Hasan diminta tanggapannya oleh beberapa awak media terhadap Nota protes yang disampaikan oleh Yantoni selaku perwakilkan seluruh Fraksi DPRD Tubaba dan Fauzi Hasan mengatakan, “Kami akan pelajari terlebih dahulu dan akan kami laporkan ke Bapak Bupati,” ungkap Fauzi Hasan.(Izal sanjaya)