(pelitaekspres.com) –TRIMURJO- Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Wahyu Tri Budiarti di duga melanggar PP Nomor 53 tahun 2010, tentang disiplin Pegawai Negri Sipil (PNS). Pasalnya, saat tim Ormas Bidik Lampung melakukan investigasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, namun sangat di dayangkan Kepsek selalu tidak ada di tempat.

Ketua Ormas Bidik Metro Lampung R. Sentot Ali Basyah menegaskan, bahwa kinerja kepala sekolah tersebut dipertanyakan. Hal ini, kata dia, tentunya bukan hanya merugikan negara, tapi juga masyarakat sebagai orang tua dari peserta didik.

“Jika tidak mau jadi kepala sekolah ya mundur, dan usul sama Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Disini kami daerah terpencil, jauh dari jangkauan Pemkab. Jadi jangan semaunya saja. Jika begini terus, mau jadi apa siswa-siswi yang bersekolah disini,” tegas Sentot sapaan akrabnya kepada media ini, Selasa 27 September 2022.

Lanjut Sentot mengatakan, Kepala sekolah ini pastinya menjadi cerminan yang kurang baik bagi pemerintah, dan pastinya dia makan gaji buta. “Sebagai Kepsek seharusnya, memberikan contoh yang baik, dan menjadi suri teladan bagi para guru.

“Terutama pada siswa sebagai peserta didik, untuk memberikan motivasi dan mendidik generasi anak bangsa untuk menjadi pintar dan cerdas. “Tapi nyatanya, masih ada kepala sekolah yang tidak mematuhi terhadap tanggung jawab dan perannya. Terlebih di katahui, saat oihak sekolah sedang mengelola Dana DAK, guna pembanguan Ruang Gedung Baru,” pungkas Sentot.

Di Kesempatan yang sama, Ketua Devisi Ormas Bidik Lampung Panji AB mengatakan, kami bergerak dan bertindak berdasarkan Surat Tugas, namun pihak sekolah terkesan menyepelekan dan tidak transparan. Untuk itu, kami terpanggil untuk Investigasi dan monitoring lebih jauh. Terlebih, kami lihat ada kegiatan Swakelola yang sedang berjalan, yakni Pembuatan Ruang Kelas Baru (RKB), sumber Dana DAK tahun 2022,” ujarnya.

Lanjut Panji mengungkapkan, sejatinya seorang Kepsek harus sesuai dengan tupoksinya, terlebih saat ini ada giat fisik Swakelola yang sedang di jalani. Seharusnya, sebagai Kepsek lebih humanis dan transparan serta selalu stanby. Jangan terkesan menghindar, bahkan elergi terhadap Media dan Elemen. Hal tersebut semakin memperkeruh suasana,” tegas Panji. (Pur)