(pelitaekspres.com) -METRO, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ormas Bidik Kota Metro bersama Camat Metro Pusat dan tenaga medis dari Puskesmas menyalurkan bantuan sembako kepada Julaiha (43), Jum’at (7/10/2022). Pasalnya, diketahui warga Imopuro 15 B Barat RT 002 RW 001 tersebut, yaitu seorang prasejahtera penderita kelumpuhan hanya bisa berbaring di tempat tidur selama 8 tahun.
Ketua Ormas BIDIK Kota Metro, R. Sentot Alibasyah mengatakan, giat kali ini merupakan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) kami sebagai Elemen Sosial Kontrol. Sebagai gerakan sosial, kami aktif membantu pemerintah mensosialisasikan program pemerintah kusunya membantu warga kurang mampu baik moril dan matril.
“Menurut kami, pemerintah ini belum maksimal, makanya kami tujukan kepada Camat. Masalah seperti ini agar diperhatikan supaya masyarakat bisa dibantu,” kata Sentot sapaan akrapnya kepada media ini, saat memberikan bantuan sembako kepada keluarga Julaiha.
Lanjut Sentot bahkan menilai, program pemberian bantuan dari pemerintah kepada masyarakat di Kota Metro diduga belum tepat sasaran. Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya masih banyak ditemukan warga pra sejahtera yang belum tersentuh program bantuan dalam bentuk apapun.
“Pertama kami sampaikan kepada media terimakasih, kami mengambil sikap yang seperti ini karena memang penyaluran dan pendataan bansos itu belum tepat sasaran atau belum maksimal,” bebernya.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk melakukan pengecekan terhadap data para penerima program bantuan dalam bentuk apapun di Kota Metro. Hal itu guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
“Kami akan mecari tahu ya, contohnya seperti bansos itu betul- betul dapat tepat sasaran. Kami akan membentuk tim investigasi untuk mencari tau keakuratan data penerima, siapa saja yang menerima dan apakah sudah tepat sasaran,” jelas Sentot.
Masih di katakan Sentot, bahwa kami sebagai Controling Program Pemerintah terkait Iplementasi dan Realita manakala mengangkangi Aturan dan Perundang-Undangan yang berlaku, kami akan BIDIK dan tegakan supremasi hukum serta keadilan tanpa tebang pilih,” tegas Sentot.
Sementara itu, Camat Metro Pusat, Yahya Rahmat membenarkan, bahwa terdapat seorang warganya yang menderita sakit menahun dan belum tersentuh bantuan dari program pemerintah.
“Info yang didapat memang benar ya ada warga yang sedang sakit, sakitnya itu memang sudah tahunan, kurang lebih 8 tahun. Jadi beliau ini tinggal bersama keluarganya diurus bergantian. Mereka selama ini berobatnya swadaya keluarga, walaupun sebenarnya pemerintah Kota Metro sudah ada program BKD ya bawa KTP dilayani. Jadi masyarakat bisa berobat ke rumah sakit atau layanan kesehatan hanya membawa KTP,” terangnya.
Yahya berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang menangani persoalan bantuan.
“Untuk kedepan kita akan koordinasikan, kalau ada bantuan yang memang cocok sesuai dengan kondisi. Kita akan upayakan koordinasi dengan OPD terkait, dari kecamatan akan berupaya sebaik mungkin,” tandasnya.
Sementara itu, Julaiha seorang warga prasejahtera penderita kelumpuhan berharap, sangat perlunya perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, khususnya agar dipermudah dalam pelayanan kesehatan.
Kepada media ia mengaku, belum pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun. Ia bahkan berharap jika mendapatkan bantuan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian.
“Jika dapat bantuan akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena kondisinya memang seperti ini, harapannya pada Pemkot agar dapat lebih peduli lagi. Memang perhatian dari pemerintah kurang,” imbuhnya.
Hal senada di katakan Umaya adik dari Julaiha, bahwa saudara kandungnya sendiri telah menderita kelumpuhan hampir selama Delapan tahun. Dalam kurun waktu tersebut, kerabat dan tetangga bergotong-royong membantu kehidupan Julaiha.
“Perhatian pada Julaiha dari pemerintah memang kurang. Baru ini juga ada kunjungan dari Kecamatan terus dicek kesehatannya. Biasanya bantuan didapat dari Ormas dan warga sini yang peduli. Bantuannya dalam bentuk sembako dan obat-obatan,” ucap Umaya adik dari Julaiha.(Pur)