(pelitaekspres.com) – JAKARTA – Keberadaan odong-odong yang marak beroperasi di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dikeluhkan warga.

Terlebih ketika terkesan adanya pembiaran dari petugas terkait yang jarang terlihat menertibkan kendaraan berkonsep Kereta Wisata itu.

Salah seorang warga, oji (48) menuturkan, seharusnya petugas terkait seperti Dinas Perhubungan dan polisi lalu lintas rutin memantau jalan raya yang kerap dilalui odong-odong.

Misalnya seperti di Jalan Raya Cilincing yang menjadi ruas jalan raya tempat beroperasinya kendaraan-kendaraan besar.

“Harusnya dipantau dong ini jalur-jalur begini itu, harusnya di jam-jam tertentu jangan dong ada odong-odong,” kata Sheri di lokasi, Minggu (8/9/2024) sore.

“Karena kan tingkat keamanannya kan sangat tidak memenuhi syarat ya, kanan kirinya engak ada pengaman,” kata oji.

“Musiknya sangat mengganggu yang lain, mungkin jika ada mobil klakson jadi enggak dengar ya, sangat-sangat mengganggu dan membahayakan,” tuturnya.

Sebelumnya, dari depan Gereja Kristen Jawa, TribunJakarta.com melakukan pemantauan pada Rabu sore sekira pukul 16.00 WIB untuk melihat keberadaan odong-odong yang beroperasi di Jalan Raya Cilincing.

Selama sekitar setengah jam berada di lokasi, terpantau tidak kurang dari 20 unit odong-odong yang mengaspal di jalanan penuh truk trailer itu.

Pengemudi odong-odong yang kebanyakan pemuda tanggung ini menyopiri para penumpangnya yang banyak terdiri dari ibu-ibu hingga anak-anak.

Bahkan, ada pula ibu yang membawa serta anak balitanya duduk di gerbong-gerbong tanpa jendela dalam kondisi debu-debu beterbangan.

Beberapa ibu bahkan sampai harus menutup mulut anaknya untuk menghindari terpapar debu Jalan Raya Cilincing.

Tanpa pengamanan ekstra seperti helm maupun sabuk pengaman, puluhan odong-odong itu kerap kali terlihat mencoba mendahuli truk trailer maupun kendaraan lainnya.

Tak jarang pula odong-odong ini terpantau melaju dengan kecepatan rendah, sehingga membuat laju kendaraan di belakangnya tersendat.

Selain itu, setiap odong-odong yang melintas juga dilengkapi dengan pengeras suara dengan musik-musik dangdut remix kekinian yang diputar kencang-kencang.

Operasional odong-odong ini memang rutin ditemui di sekitaran permukiman warga Kelurahan Kalibaru.

Jalan Raya Cilincing menjadi rute para pengemudi odong-odong untuk memotong jalan supaya jarak dan waktu tempuh lebih cepat dibanding harus melewati jalanan permukiman Kalibaru (WBO)

 

Tinggalkan Balasan