(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan Dapil II Palembang menggelar kegiatan reses masa sidang II Tahun Anggaran 2025 di berbagai kecamatan di Kota Palembang. Kegiatan ini berlangsung pada 10–17 Februari 2025, dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.
Pada hari keempat reses, tepatnya tanggal 13 Februari 2025, anggota DPRD Sumsel mengunjungi SMA Negeri 16 Palembang. Kehadiran mereka disambut antusias oleh pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, dewan guru, serta para siswa yang menampilkan berbagai pertunjukan seni sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan tersebut.
Koordinator reses Dapil II Palembang, Hj. Zaitun, SH., M.Kn. (Gerindra), bersama anggota DPRD lainnya, yaitu H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (PKS), Ir. H. Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H. Nopianto, S.Sos., MM (NasDem), Muhammad Yansuri, S.Ip (Golkar), Tamtama Tanjung, SH (Demokrat), dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom (PAN), hadir dalam pertemuan tersebut.
Hj. Zaitun menegaskan bahwa salah satu tugas utama anggota DPRD adalah menyerap semua aspirasi masyarakat, termasuk dalam sektor pendidikan. Ia juga memastikan bahwa semua usulan yang disampaikan dalam reses kali ini akan dibawa ke Rapat Paripurna untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, S.Sos., MM, menyoroti tingginya minat masyarakat untuk bersekolah di SMA Negeri 16 Palembang. Menurutnya, sekolah ini menjadi pilihan utama bagi warga Sematang Borang karena di daerah tersebut belum terdapat sekolah tingkat SMA.
“Selain SMA Negeri 7, salah satu alternatif terbaik bagi masyarakat Sematang Borang adalah SMA Negeri 16. Namun, karena tingginya animo siswa, sekolah ini mengalami keterbatasan ruang kelas,” ujarnya.
Dalam diskusi dengan pihak sekolah, Kepala SMA Negeri 16 Palembang, Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri, MM, menyampaikan beberapa aspirasi utama. Salah satunya adalah kebutuhan mendesak akan aula serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sekolah, baik akademik maupun ekstrakurikuler. Selain itu, sekolah juga memerlukan tambahan ruang kelas untuk menampung jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Saat ini, kami belum memiliki aula, padahal fasilitas ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Nopianto menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan agar kebutuhan ini dapat segera direalisasikan.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi ini, terutama untuk pembangunan aula dan ruang kelas baru. Kami juga mencatat adanya usulan perbaikan fasilitas seperti pengecatan gedung dan perbaikan keramik yang sudah mulai usang,” jelasnya.
Namun, Nopianto mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan anggaran untuk pembangunan tersebut bisa dialokasikan dalam APBD 2026, mengingat anggaran tahun 2025 telah disahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Nopianto juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan inovasi yang telah dilakukan oleh pihak sekolah. Menurutnya, SMA Negeri 16 Palembang menunjukkan komitmen luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan meskipun menghadapi berbagai keterbatasan anggaran.
“Kami telah mengunjungi sekitar tujuh sekolah, dan SMA Negeri 16 menunjukkan sambutan yang luar biasa. Mulai dari tarian, paduan suara, hingga keterlibatan aktif kepala sekolah dan guru dalam pengembangan sekolah. Ini patut diapresiasi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan sekolah dalam meningkatkan jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam dua tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 16 tidak hanya unggul dalam kegiatan akademik, tetapi juga dalam pembinaan prestasi siswanya.
Kepala sekolah, Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri, MM, menyatakan kebanggaannya atas perhatian yang diberikan DPRD Sumsel terhadap kondisi sekolah.
“Kami merasa senang dan bersyukur atas kunjungan ini. Aspirasi yang kami sampaikan mendapat perhatian serius, dan kami berharap pembangunan aula serta ruang kelas baru bisa segera terealisasi,” pungkasnya. (dkd)