(pelitaekspress.com) -BANYUMAS – Bagi Carwin (69), dan beberapa warga Dukuh Curug Nangga RT. 05 RW. 02, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditugaskan tidak satu tempat dengan TNI dan warga desa lainnya dalam pembangunan jalan di desanya, tidak masalah bagi mereka.
Petani sekaligus buruh tani dan bangunan ini, menyatakan tetap semangat dengan tugas yang diberikan kepadanya, yaitu memecah batu gunung sebagai bahan utama pondasi rabat beton TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas.
Sampai dengan sisa waktu TMMD yang akan ditutup akhir bulan ini (29/7), dirinya dan tetangganya itu akan terus melakukan rutinitas tersebut.
Disampaikan Babinsa Petahunan, Koramil 15 Pekuncen, setidaknya ada 10 orang warga setempat yang ditugaskan setiap harinya khusus untuk membelah batu.
“Warga setempat yang bertugas memecah batu itu juga merupakan kunci pembangunan jalan 1,8 kilometer. Berkat mereka juga, di hari kelima pelaksanaan TMMD, progres jalan tercapai panjang 536 meter dari total panjang,” ungkap Eko, Sabtu (4/7/2020).
Sedangkan untuk langsir ke lokasi pengecoran jalan selebar 3,7 meter dan ketebalan 20 centimeter, dilakukan puluhan warga bersama Satgas TMMD.
“Untuk langsir batu belah, setiap harinya kita dibantu juga ibu-ibu setempat yang begitu antusias membantu Satgas TMMD dan warga laki-laki,” ungkapnya,
Menurutnya juga, penugasan mereka juga sesuai dengan porsi mereka, yaitu terbiasa sebagai buruh tani dan bangunan.
“Jika tidak ahli atau mempunyai jam terbang untuk membelah batu gunung, tentu akan lama sehingga menghambat pekerjaan. Sehingga harus menguasai teknik membelahnya dengan sedikit tambahan fisik,” tandasnya.
Sementara jika mempunyai tenaga bagus tapi tidak mengerti teknisnya, jelas tetap akan sulit. (Aan)