(pelitaekspres.com) –BANDUNG- Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) membawa banyak pengalaman berharga bagi mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Dimas Permadi dari Program Studi Kimia angkatan 2022 mengikuti program PMM batch empat di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dimas ingin berbagi cerita tentang aktivitas, harapan, serta hasil yang dirasakan selama mengikuti PMM di ITB. Selama menjalani program PMM, Dimas tetap aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
Selain itu, ia mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang terdiri dari kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial.
Ia juga bercerita tentang pengalamannya mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan budaya di Bandung, serta kegiatan kontribusi sosial di SD Pusdai Sumedang dengan tema “The Power of Education and Diversity in Unity“.
Dimas juga berbagi hasil yang dirasakan setelah menjalani perkuliahan di ITB.
“Saya merasa sangat terinspirasi dan bersemangat. Pengalaman belajar di ITB membuka wawasan saya terhadap berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan fasilitas akademik yang sangat memadai,” ucapnya ketika diwawancara via WhatsApp, Minggu, 30 Juni 2024.
Selain itu, ia menyampaikan betapa pentingnya nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan persatuan dalam keberagaman yang ia pelajari selama program ini.
Pengalaman berharga ia dapatkan selama menjalani program PMM di ITB, mulai dari merasakan atmosfer perkuliahan di kampus terbaik Indonesia, belajar budaya Sunda, hingga mengembangkan keterampilan hidup seperti manajemen waktu dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Ia juga menjelaskan alasannya memilih ITB sebagai kampus tujuan pertukaran.
“ITB merupakan salah satu institut terbaik di Indonesia dan dikenal memiliki reputasi akademik yang sangat baik di tingkat internasional, terutama dalam bidang teknik, sains, dan teknologi,” ujarnya.
Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Penyesuaian dalam mengikuti pembelajaran akademik di ITB menjadi salah satu hambatan awal. Pembelajaran di ITB yang disampaikan oleh dosen-dosen relatif cepat, sehingga memerlukan penyesuaian dengan sistem pembelajaran di ITB.
Ia memberikan pesan kepada mahasiswa Unila lainnya yang ingin mengikuti program PMM.
“Carilah informasi yang tepat dan valid terkait kegiatan PMM. Ikuti dengan teliti dan seksama timeline dari seleksi PMM. Riset dan carilah kampus yang sesuai dengan program studi kalian, dan berdiskusilah dengan Kaprodi terkait konversi mata kuliah,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya belajar untuk tes kebhinekaan dan tes VCAT, serta berdoa dan meminta restu dari orang tua.(Red)