Memanfaatkan Air Eks Kolam Tambang IMM Sebagai Air Baku, Mengemuka di Masyarakat

(pelitaekspress.com) – BONTANG- Pro kontra perihal wacana Perumda Taman Tirta untuk memanfaatkan kolam eks tambang PT Indominco Mandiri (IMM) sebagai air baku bagi masyarakat Bontang mengemuka di masyarakat.

Adanya penolakan salah satu organisasi non pemerintah yang menolak wacana tersebut ditanggapi oleh Dirut Perumda Tirta Taman Suramin.

“Mungkin tidak mengetahui persis keadaannya. Tapi yang jelas menurut pengamatan saya (kapasitas sebagai Dirut PDAM) air kolam bekas tambang di Indominco sangat berpotensi dan mudah untuk diolah,”ungkapnya pada awak media Sabtu (04/07).

Kendati demikian, ia memahami adanya keraguan awam tentang pemanfaatan air permukaan dari eks kolam tambang. Ia pun berharap agar pemerintah segera menunjuk badan yang berkompeten guna menindaklanjuti kajian untuk referensi baku mutu air.

“Saya memahami baku mutu kualitas air eks galian tambang ini sebenarnya sudah layak, tapi bagi orang yang belum memahami tentunya akan ragu. Harapannya Pemkot Bontang menunjuk badan yang berkompeten dan membentuk tim untuk menindaklanjuti kajian untuk referensi baku mutu itu layak atau tidaknya,”terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Amir mengungkapan bahwa pemerintah harus melakukan kajian terlebih dahulu.

“Sebagai anggota tim yang akan dikoordinir oleh Bapelitbang, pemerintah melakukan kajian dengan melakukan pemeriksaan standar baku mutu. Perlu dilakukan pemeriksaan layak atau tidak layak, karena semua tentang kebutuhan air untuk cuci beda dengan air untuk minum. Mulai dari zat yang terkandung di dalamnya, kandungan besinya, kandungan Hg. Semua itu harus diperiksa untuk menentukan standar kebutuhan air minum,”bebernya.

Sementara,  Head Health, Safety, Environment , Community Development (HSEC) PT IMM, Taryono terkait potensi air permukaan dari eks kolam tambang di lokasi bagian barat (West Area) pihaknya menyerahkan kepada siapapun yang berkepentingan nanti dalam hal  pemanfaatannya.

“Kami (pihak Indominco) hanya menyediakan karena terkait lahan itu sifatnya hanya pinjam pakai dari Dinas Kehutanan. Jika memang dibutuhkan, kami mempersilahkan.

Kalau tidak ini kami kembalikan ke Dinas Kehutanan,”ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (03/7) sore.

Disinggung perihal kualitas air,meski sudah pernah dilakukan uji laboratorium oleh pihak ketiga, dirinya mempersilahkan agar pihak yang berkepentingan dalam hal ini Pemkot Bontang untuk melakukan uji analisa atau menunjuk badan yang independen terkait kelayakan air dari void.

“Kami punya water treatment, udah dipakai dari tahun 1997, bahkan itu ada yang diproses untuk kangen water, langsung diminum.  Sumber airnya ya dari void,”paparnya.

Ia pun berharap adanya potensi dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memberikan faedah bagi  masyarakat.

“Ada potensi, bahwa nanti pemkot bisa memanfaatkan akan sangat berguna bagi masyarakat. Tinggal diurus perizinan, pipanisasi sendiri dan kualitasnya dicek aja,”tutupnya. (hp)

Tinggalkan Balasan