(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA – PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Purwakarta – Subang yang bergerak di bidang pembiayaan untuk ibu – ibu prasejahtera non Bank, menggelar sosialisasi perijinan berusaha berbasis resiko di hotel Grand Situ Buleud Jalan Siliwangi Kabupaten Purwakarta. Jumat (24/6/2022).

Sosialisasi tersebut di ikuti ratusan nasabah yang juga sebagai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Kabupaten Purwakarta. Dan di hadiri langsung oleh Pimpinan PNM cabang Purwakarta – Subang, serta narasumber dari, perwakilan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dan Dinas Penanaman modal dan perijinan terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purwakarta.

Diketahui, tidak sedikit pelaku usaha yang belum mengantongi izin usaha. Padahal keberadaan izin usaha ini sangat penting karena dapat menunjang kelancaran para pelaku usaha.

Kondisi seperti ini menjadi salah satu alasan PNM untuk menggelar pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Purwakarta dan Subang.

Kepala PNM Cabang Kabupaten Purwakarta dan Subang Jimmy Firmansyah menyebutkan sosialisasi tersebut bagian dari salah satu tugas PNM selain memberikan pinjaman modal juga perlu memberikan penyadaran dan ikut memberikan pendampingan terhadap para pelaku PKU bagi UMKM.

Hal ini diharapkan bisa lebih meningkatkan kesadaran serta kesejahteraan pelaku UMKM.

“PNM tidak hanya sekadar memberikan pinjaman modal usaha, melainkan juga ikut memberikan pendampingan bagi pelaku usaha berbagai sektor agar usahanya berkembang dan memberikan kesejahteraan,” ujar Jimmy kepada wartawan. Jumat, (24/6/2022).

Ia mengatakan, dalam kegiatan pelatihan itu pihaknya memberikan edukasi dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki izin usaha.

Hal ini tak semata agar usaha yang mereka lakukan dianggap legal tapi juga bisa semakin memperlancar dan mengencangkan usaha mereka.

Setelah pelaku usaha memiliki izin kegiatan dan produk usahanya, PNM akan mendorong untuk meningkatkan usahanya.

“Saat ini pasar untuk menjual berbagai produk cukup luas, termasuk bisa menjual produk secara daring dan bekerja sama dengan aplikasi yang membantu dalam pemasaran dan penjualan produk sehingga peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya lebih terbuka lebar,” tutur Jimmy.

Menurutnya, setelah program ini selesai, pihaknya akan mendorong nasabah untuk naik kelas, seperti bisa berjualan secara online.

“Program berikutnya kita dorong nasabah untuk naik kelas, seperti berdagang secara online. Setelah mereka mendapatkan nomor usaha mereka bisa masuk ke mini market,” katanya.

Jemmy menjelaskan peserta yang ikut pelatihan dalam PKU dari berbagai sektor usaha seperti para pelaku usaha makanan, warungan, kelontongan dan pelaku usaha mikro lainnya.

Dari ratusan peserta yang mengikuti pelatihan, ternyata baru ada dua nasabah yang sudah dalam proses pembuatan izin usaha dan tak lama lagi akan mendapatkan nomor induk berusaha,”

Jemmy menambahkan, peserta merupakan nasabah PNM program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar) di Kabupaten Purwakarta dan Subang yang memiliki tekad untuk mengembangkan usahanya.

Diharapkan para peserta bisa mengenal tentang memiliki perizinan agar usahanya bisa berjalan lancar dan memberikan keuntungan lebih besar karena usahanya legal. (DR)

 

Tinggalkan Balasan