(pelitaekspress.com) -BANYUMAS – Itulah yang akan terus dilakukan Carwin (69), warga Dukuh Curug Nangga RT. 05 RW. 02, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sampai selesainya pengecoran jalan TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, sepanjang 1,8 kilometer.

Tanpa dibayar, petani sekaligus buruh tani dan bangunan ini siap menyumbangkan keahliannya sebagai pemecah batu agar jalan yang dulunya setapak itu menjadi jalan beton selebar 3,75 meter, Jalan Usaha Tani (JUT) sekaligus jalan kendaraan bermotor menuju Obyek Wisata Curug Nangga, Tuk Pengasinan dan Curug Rinjing.

Ia sengaja meminta ditugaskan di pos ini agar pekerjaan rutinitas para pemecah batu maksimal, karena merekalan salah satu kunci kualitasnya jalan beton setebal 20 centimeter itu.

Dibenarkan Serka Eko Budi Wiyono, Babinsa setempat dari Koramil 15 Pekuncen, Kodim Banyumas, bahwa setidaknya 10 orang ditugaskan untuk melakoni profesi ini.

“Batu-batu itu akan digunakan sebagai pondasi sayap kanan-kiri jalan beton, agar kuat dan tidak mudah patah saat mendapatkan tonase dari atas,” ungkapnya, Rabu (8/7/2020).

Menurut Eko, jika tidak tenaga ahli atau yang mempunyai jam terbang untuk membelah batu gunung, tentu akan membutuhkan waktu lama sehingga menghambat pekerjaan.

Sedangkan untuk langsir ke lokasi pengecoran jalan selebar 3,7 meter dan ketebalan 20 centimeter, dilakukan puluhan warga bersama Satgas TMMD.

“Berkat jerih payah dan pengorbanan mereka agar anak dan cucunya dapat hidup lebih layak, progres jalan di hari ke-9 pelaksanaan TMMD Reguler ini diatas 683 meter dan memasuki 700 meter dari total panjang beton,” pungkas Eko. (Aan)

 

Tinggalkan Balasan