(pelitaekspres.com)-GUNUNGSITOLI-Mantan Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM hadiri perayaan Natal Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se-Wilayah Kota Gunungsitoli, bertempat di Gedung Salak Madu Faekhu. Minggu (03/11/2023).

Pada Natal tersebut tampil sebagai Penghotbah yaitu Pdt. F.A Mendrofa, S. Th., selaku Ketua III MD Sumut Aceh, dan  mengusung tema “Jangan takut” di Kutib dari Lukas 2:10 dan dihadiri, Sowa’a Laoli, SE., M.Si (Wakil Walikota Gunungsitoli) Pdt. Berkat Laoli (Anggota DPRD Provinsi Sumut) serta para tamu undangan lainnya.

Drs. Sokhiatulo Laoli, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa tanpa terasa sudah tiga hari menjalani bulan Desember. Oleh karena itu, ianya sangat bersyukur sehingga pada saat ini bisa ikut bersama-sama merayakan perayaan natal tahun 2023.

Menurutnya, berdasarkan Tema natal GPdI tahun 2023 saat ini yakni “Jangan Takut” dan itu merupakan tema Sentral bagi orang percaya kepada Tuhan yesus untuk mengingatkan kita semua bahwa satu satunya tidak punya rasa takut bila mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita.

“Kalau memang secara iman kristiani yang beriman tidak perlu ada rasa takut dengan catatan harus mengandalkan Tuhan sehingga diberi kekuatan, akan tetapi kalau hanya mengandalkan diri kita sendiri juga maka sama saja mencelakakan diri sendiri, “Ungkapnya.

“Secara pribadi mengapresiasi kegiatan Natal ini, selalu semangat, selalu ada kerjasama yang baik agar kedepannya tetap berkesinambungan setiap tahunnya adanya perayaan natal GPdI, jika bisa se-Kepulauan Nias.

Sementara, Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli menyampaikan, dengan sudah mulai adanya perayaan natal saat ini dan ianya berharap dan berdoa agar pelaksanaan perayaan natal sampai bulan Januari akan terus aman, tertib dan kondusif di Wilayah Kota Gunungsitoli agar menjadi kemuliaan bagi Tuhan.

“Kita berharap akan terus tuhan menolong kita baik dari segi pelayanan maupun perjuangan-perjuangan kedepan yang penting harus bekerja, ” Harapnya

Dikesempatan itu juga, ia mengingatkan bahwa semalam di wilayah Kota Gunungsitoli telah terjadi pembunuhan dan ini merupakan tanda tanda untuk mengingatkan iman kita di Kepulauan Nias ini.

Hal Ini suatu beban kita agar tidak terjadi seperti itu lagi di Kepulauan Nias terkhususnya di Kota Gunungsitoli dan ini juga merupakan pekerjaan pemerintah termasuk juga kerja para pendeta.

“Marilah kita kolaborasi, mari kita terus berbagi informasi serta berdoa untuk memberikan terus semangat dengan penuh pengharapan kedepan agar pulau Nias ini benar-benar pulau Tuhan, pulau penuh kedamaian dan jangan kita biarkan tempat kejahatan, yakin dan percaya bahwa harapan kita akan bangkit kembali suatu saat, “Tegasnya Sowa’a.

Dalam akhir sambutannya, sebagai pemerintah Kota Gunungsitoli ianya menegaskan bahwa dengan kesibukan terkait pesta demokrasi (Politik) pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif pada bulan Februari dan pemilihan kepala daerah pada bulan September tahun 2024 mendatang dengan penuh harapan agar bisa aman, lancar dan tanpa ada persoalan terhadap sesama akibat perbedaan pilihan. Harapnya mengakhiri.(Toro Harefa)

Tinggalkan Balasan