Program kerja yang digelar di Balai Desa Tanjung Wangi pada Rabu, 31 Juli 2024 diinisiasi tim KKN yang terdiri dari M. Rosikhul Lelmi, Harlino Elo Azizah, Oktavia Pupung Sari, Dita Elysyia Yulia Putri, Nafdhatulil Sholeha, Nur Annisa Hafni Syarah, Reza Nur Ramadhan dan dibimbing Dosen Pembimbing dr. Winda Trijayanthi Utama, S.H., MKK.
Program kerja dimulai dengan mencari alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat panel surya, menentukan lokasi pengerjaan, serta pembimbingan masyarakat yang masih memerlukan pemahaman dasar terkait pengetahuan alat pencahayaan energi tenaga surya.
Setelah menentukan lokasi dan relawan yang terjun di Lapangan langsung, selanjutnya menyiapkan materi dan alat, serta bahan berupa solar panel, baterai modul charger, modul step up, rangkaian sensor ldr, dan lampu LEDcob. Selanjutnya terdapat pengenalan konsep kerja dari alat pencahayaan tenaga surya.
Setelah dilakukan pengenalan semua perangkat atau bahan, kemudian digabungkan mulai dari pengambilan energi panas matahari melalui solar panel agar menjadi arus listrik selanjutnya arus yang dihasilkan disalurkan ke baterai melalui modul charger, sehingga arus yang dialirkan dapat stabil dan dapat mengatur daya baterai.
Aliran arus yang dialirkan ke baterai dilanjutkan ke perangkat modul step up dan sensor cahaya agar lampu dapat otomatis hidup di malam hari dan mati saat pagi hari. Terakhir terdapat penyambungan arus ke lampu LED agar lampu siap bersinar cerah. Program kerja turut dihadiri dan diikuti masyarakat umum Desa Tanjung Wangi.
Selain itu dibantu teknisi desa yang merancang sebuah pencahayaan dari energi tenaga surya. Desa Tanjung Wangi merupakan salah satu desa yang minim akan penerangan jalan terutama pada malam hari akibat akses listrik yang tidak merata. Kondisi ini membatasi aktivitas warga setelah malam datang.
Selain itu berpotensi meningkatkan risiko keamanan di jalan desa. Tim KKN Unila melihat adanya peluang untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui program kerja yang telah dirancang dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan yakni energi tenaga surya.
Koordinator Desa dan Penanggung Jawab Program Kerja M. Rosikhul Lelmi mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membantu penerangan jalan bagi masyarakat Desa Tanjung Wangi. “Semoga dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi desa,” pungkasnya saat diwawancarai pada Senin, 23 September 2024.
Survei lokasi pemasangan lampu jalan, perencanaan dan pengadaan bahan, perakitan lampu tenaga surya, serta pemasangan lampu jalan di titik yang telah ditentukan diharapkan dapat membantu warga Desa Tanjung Wangi dalam meningkatkan taraf kehidupan.
“Jalanan yang sebelumnya gelap menjadi terang, membuat kami merasa lebih aman saat beraktivitas dimalam hari. Penggunaan energi tenaga surya juga ramah lingkungan. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unila atas inovasi yang benar-benar bermanfaat bagi kami,” tutur warga Desa Tanjung Wangi. [red]