(pelitaekspress.com) – BANTUL-Markas Besar TNI Angkatan Darat mengapresiasi proses pembangunan sejumlah fasilitas umum melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-108 di Bantul lebih cepat dari target 30 hari.
“Cukup bagus yang kerja cukup banyak dari TNI, polisi ormas, dan masyarakat. Semoga target 30 hari tercapai,” kata Wakil Asisten Teriterial Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Pertahanan Wilayah, Komunikasi Sosial, dan Bakti TNI, Brigadir Jenderal Toto Nurwanto, saat meninjau proyek TMMD di Dusun Pangkah, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul, Kamis (9/7/2020).
Toto mengatakan banyaknya masyarakat dan sejumlah elemen yang terlibat menunjukan kekompakan dan diharapkan TMMD benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Menurut dia, program TMMD salah satu program di TNI yang dapat membantu mempercepat pembangunan di daerah yang muaranya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Intinya sangat membantu pembangunan daerah,” kata dia.
Pihkanya juga mengapresaisi Pemkab Bantul yang tetap menganggarkan program TMMD reguler meski di tengah pandemi Covid-19. Ia mengatakan TMMD reguler tahun ini diselenggarakan di 44 kabupaten dan kota, salah satunya Bantul. Menurut dia, banyak daerah lain yang menunda pelaksanaan TMMD karena pandemi Covid-19.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan banyak program pembangunan di Bantul yang belum tersentuh dan membutuhkan waktu dalam penanganannya sehingga dengan adanya program TMMD sangat terbantu untuk mempercepat pembangunan. Ia bahkan tidak menutup kemungkinan memperluas sasaran TMMD berikut penganggarannya.
“Tahu depan bisa diperluas tergantung anggarannya,” kata Suharsono. Ia melihat TMMD sebagai wujud kemanunggalan abdi negara dengan rakyat.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 0729 Bantul, Kapten Chb Hermanto menambahkan program TMMD reguler ke-108 dengan anggaran sekitar Rp590 juta dari APBD DIY, APBD Bantul, ABDes, dan swadaya masyarakat yang dilaksanakan di Dusun Pangkah, Sumberagung, Jetis, Bantul ini lebih cepat. Target 29 Juli mendatang saat ini sudah sampai sekitar 60 persen pengerjaan fisik jembatan, talut, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan rumah ibadah.
Program TMMD tersebut baru dimulai 30 Juni lalu, “Kami memang targetnya dari waktu yang ditentukan sebelum penutupan itu sudah selesai,” kata Hermanto.
TMMD di Sumberagung ini sasarannya pembangunan jembatan permanen sepanjang 12 meter dan lebar tiga meter, rehab lima RTLH warga miskin, dan perbaikan dua unit rumah ibadah.
Dalam kunjungan dari Mabes TNI AD ke lokasi TMMD ini juga dihadiri Dandim 0729 Bantul, Letkol Kav Didi Carsidi dan sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (*).