(pelitaekspres.com) -INDRAMAYU – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu pada tahun 2024 mencapai 461 kasus, membuat warga Kecamatan Pasekan resah. Mereka mengeluhkan respons lambat dan kurangnya kehadiran Kepala Puskesmas (Kapus) Pasekan, Drg. Willy, dalam menangani masalah ini. Meski demikian, saat media mencoba mengonfirmasi terkait keluhan masyarakat, Kapus tidak hanya sulit ditemui, tetapi juga enggan memberikan penjelasan.
Pada Selasa, 11 Februari 2025, ketika media kembali mengunjungi Puskesmas Pasekan, Drg. Willy hadir di tempat kerja namun memilih untuk menghindari wartawan. Kepada wartawan, Kapus mengungkapkan bahwa ia merasa lonjakan kasus DBD tersebut adalah hal yang biasa. “Walaupun ada lonjakan kasus DBD tahun 2024, saya rasa itu biasa saja. Untuk langkah-langkah yang perlu dilakukan di Pasekan, saya mengikuti arahan Camat,” ujarnya singkat.
Namun, Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah, melalui Sekretaris Camat Ali, menanggapi hal tersebut dengan tegas. Menurutnya, masalah kesehatan, termasuk DBD, seharusnya menjadi tanggung jawab pihak Puskesmas. “Puskesmas adalah pihak yang seharusnya memberikan solusi dan program terkait penanggulangan DBD. Kecamatan siap berkontribusi, tetapi pihak kesehatan yang harus memimpin dan menjawab keluhan masyarakat,” ujarnya.
Ketidakpuasan masyarakat semakin meningkat. Warga menganggap kinerja Puskesmas Pasekan di bawah kepemimpinan Drg. Willy kurang responsif terhadap keluhan yang ada, terutama terkait penanganan DBD. Bahkan, beberapa Kepala Desa di Kecamatan Pasekan merasa kinerja Puskesmas jauh dari harapan.
“Bukan tidak mau di temui saja untuk menanyakan program agar bisa mengurangi kasus DBD ini. Namun, jika ada pertemuan penting terkait kesehatan yang seharusnya dihadiri oleh Kapus, selalu diwakilkan.” ungkap salah satu Kepala Desa di Kecamatan Pasekan.
Masyarakat dan kepala desa berharap ada perbaikan dalam layanan Puskesmas, agar bisa lebih maksimal dalam menangani masalah kesehatan yang semakin mendesak, khususnya dalam menanggulangi lonjakan kasus DBD di wilayah tersebut. Dengan adanya perhatian lebih dari pihak terkait, diharapkan penanganan penyakit ini bisa lebih optimal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Pasekan. (Wira)