(pelitaekspres.com) – SERUI – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui RSUD Serui kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui sebuah terobosan baru di bidang pelayanan kesehatan. Terhitung sejak April 2025, RSUD Serui meluncurkan program Layanan Duka (LADUKA)—sebuah inovasi bantuan kematian yang diperuntukkan khusus bagi masyarakat asli Papua yang meninggal dunia di RSUD Serui.
Inovasi ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur RSUD Serui, Erends Ampasoi, pada Jumat (20/06/2025).
“Program LADUKA ini adalah terobosan baru oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen yang bersumber dari dana Otonomi Khusus yang disesuaikan dengan penganggaran yang ada. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat asli Papua yang berduka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erends menjelaskan bahwa layanan ini mencakup bantuan lengkap bagi jenazah pasien asal Papua yang meninggal di RSUD Serui.
“Kalau dia sakit, kita tolong. Ketika meninggal, kita juga bantu dengan jaminan LADUKA berupa peti mati, pakaian untuk jenazah, dimandikan, hingga diantar pulang ke rumah duka,” tuturnya.
LADUKA menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran negara dan pelayanan publik yang inklusif, serta menunjukkan sinergi antara nilai kemanusiaan dan dukungan anggaran daerah.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Papua, untuk tidak ragu datang berobat ke RSUD Serui jika mengalami gangguan kesehatan.
“Manajemen rumah sakit siap memberikan pelayanan terbaik. Jangan takut ke rumah sakit, kami hadir untuk melayani,” imbuhnya.
Dengan hadirnya program LADUKA, RSUD Serui tidak hanya menjadi tempat pengobatan, tetapi juga ruang pelayanan sosial yang merangkul masyarakat hingga di masa berduka.bagian dari visi besar Yapen Rumah Kita yang Berkeadilan, Unggul, dan Sejahtera,” tutupnya.