(pelitaekspres.com) – SERUI– Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta mempersiapkan proses akreditasi, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, bersama drg. Josef Rinta Rachdyat dan didampingi Tim Percepatan RSUD Serui dari Dinas PUPR, Bappeda, serta Dinas Lingkungan Hidup, melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 7 Juni 2025.
Kunjungan ini mencakup peninjauan menyeluruh terhadap fasilitas rumah sakit, mulai dari Unit Gawat Darurat (UGD), ruang operasi, ruang radiologi, ruang poliklinik, hingga sistem pengelolaan limbah medis (IPAL). Tim mengevaluasi sarana prasarana, mulai dari tempat tidur pasien hingga kesiapan alat-alat medis sebagai bagian dari pemenuhan standar pelayanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Serui, Erens Ampasoi, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan dan perhatian langsung dari Bupati dan tim lintas sektor.
“Kehadiran Bapak Bupati bersama drg. Josef dan tim lintas sektor menjadi penyemangat bagi kami. Rumah sakit ini sedang mempersiapkan diri menuju peningkatan mutu dan akreditasi. Kami bersyukur bisa mendapatkan pendampingan dari tenaga-tenaga ahli, termasuk drg. Yosef yang memiliki pengalaman luas dalam tata kelola rumah sakit, termasuk sebagai surveyor akreditasi nasional,” ujar Erens dengan penuh harap.
Erens juga menekankan pentingnya sinergi antara manajemen rumah sakit, pemerintah daerah, dan lintas sektor untuk menjawab berbagai kekurangan yang masih ada, baik dari sisi fisik bangunan, pelayanan, maupun dokumen administrasi.
Bupati Benyamin Arisoy menegaskan bahwa rumah sakit adalah wajah utama pelayanan publik yang harus ditata secara menyeluruh dan berstandar.
“Bangunan RSUD Serui secara fisik cukup representatif, namun dari hasil pengecekan kami, masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan. Komitmen kami jelas, rumah sakit harus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Untuk itu kita mulai dari penataan manajemen, fasilitas, hingga SDM,” tegas Bupati Arisoy penuh keyakinan.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan prioritas rumah sakit demi memenuhi standar akreditasi, serta mendorong semua pihak bekerja secara serius dan profesional.
“Saya sudah bicara langsung dengan drg. Yosef dan pihak-pihak terkait. Pemerintah daerah siap mendukung, tapi rumah sakit juga harus menunjukkan perubahan nyata. Kita ingin RSUD Serui menjadi role model pelayanan kesehatan di tanah Papua,” pungkas Bupati Arisoy dengan penuh semangat.
drg. Yosef Rinta Rachdyat, yang saat ini menjadi bagian dari tim pendamping akreditasi rumah sakit, memberikan sejumlah catatan penting hasil tinjauan teknis di lapangan.
“UGD adalah wajah utama pelayanan. Saat ini kondisi UGD kita masih jauh dari ideal – tidak ada tirai, peralatan terbatas, sirkulasi udara yang belum maksimal, bahkan pasien dibiarkan dalam kondisi tidak nyaman. Ini harus segera diperbaiki,” ungkap drg. Yosef dengan nada tegas.
Ia menekankan bahwa banyak fasilitas sebenarnya sudah tersedia, namun kurang dikelola secara optimal. Oleh sebab itu, ia akan terus mendampingi tim RSUD Serui dalam perencanaan, pembenahan manajemen mutu, penataan fasilitas, dan penyiapan dokumen akreditasi.
“Saya siap datang berkali-kali ke Serui. Ini soal komitmen kita bersama untuk mewujudkan rumah sakit ini sebagai pelayanan kesehatan yang representatif dan layak mendapat akreditasi penuh,” tuturnya penuh dedikasi.
Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum awal bagi pemerintah daerah untuk merapikan koordinasi lintas OPD demi akselerasi pembenahan rumah sakit. Hadirnya Dinas PUPR, Bappeda, dan DLH menunjukkan keseriusan Pemkab Yapen dalam memenuhi aspek teknis penunjang seperti sistem IPAL, pengelolaan limbah, air bersih, hingga penataan lingkungan rumah sakit.
Pemerintah daerah juga berkomitmen menjadikan rumah sakit sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran, baik melalui APBD maupun upaya sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Pelayanan kesehatan adalah pelayanan dasar yang wajib dipenuhi. Ketika masyarakat datang ke rumah sakit dan pulang dengan senyum, itu tandanya kita berhasil. Maka, mari kita bekerja bukan sekadar untuk gaji, tapi demi tanggung jawab dan kehormatan pelayanan publik yang bermartabat,” tutup Bupati Arisoy(GM)