(pelitaekspress.com) -JAKARTA- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara merespon cepat penanggulangan korban terdampak kebakaran di RT 14/12 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan. Sejumlah bantuan telah didistribusikan termasuk memprioritaskan fasilitas keamanan, kesehatan, dan kebersihan di lokasi penampungan sementara.

Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, sebanyak 198 jiwa menjadi korban terdampak kebakaran yang terjadi pada Jumat (22/5) kemarin. Keseluruhannya diungsikan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pademangan selama lima hari ke depan.

“Hari ini kami memonitor langsung ke lokasi terjadinya musibah kebakaran yang terjadi kemarin petang. Ada 198 jiwa yang diungsikan di GOR Pademangan. Kami selalu meningkatkan upaya perhatian kepada mereka mulai dari pelayanan dasar seperti makan, sandang, fasilitas Kesehatan dan kebersihan,” kata Sigit, saat ditemui di GOR Pademangan, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (23/5).

Dijelaskannya, makna luar biasa dari korban terdampak yakni rasa keikhlasan dan ketabahan dalam menghadapi bencana. Ditambah dengan kondisi menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang tentunya bencana dimaknai sebuah upaya dalam meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

“Saya tadi sempat berdiskusi dengan korban. Yang luar biasa adalah keikhlasan dan ketabahan mereka dalam menghadapi bencana. Apalagi juga sedang menghadapi pandemi Covid-19. Ini cobaan yang dapat lebih meningkatkan kualitas ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT,” jelasnya.

Dia pun mengapresiasi kolaborasi Tiga Pilar (pemerintah, TNI, dan Polri) maupun unsur masyarakat lainnya seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Fokum Komunikasi Lanjut Usia (FKLU), Kapung Siaga Bencana (KSB), Karang Taruna, dan lain sebagainya dalam menanggulangi bencana kebakaran ini.

Tanpa dikomando, keseluruhannya telah mengambil peran masing-masing untuk memberi kontribusi dalam menanggulangi bencana.

“Dari sesaat kejadian saya sudah memonitor bencana ini. Berkoordinasi dengan seluruh unsur guna menanggulangi bencana terutama memastikan terjaminnya keamanan bagi korban terdampak,” tutupnya.

Diketahui, kebakaran yang terjadi sekitar Pukul 17.45 WIB ini menghanguskan sekitar 39 bangunan semi permanen milik warga. Diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik di salah satu rumah warga.(wbo)