(pelitaekspres.com) – BLITAR – Kampung Nelayan Maju ( KALAJU) di Desa Tumpak Kepuh Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar diresmikan Bupati Blitar Rini Syarifah pada Kamis (12/09/2024).
Hadir di acara tersebut, Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta rombongan, Ketua Komisi IV DPR-RI beserta jajaran, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah yang hadir, Kepala Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Tambakrejo, Camat dan Anggota Forkopimcam Bakung, Kepala Desa Se-Kecamatan Bakung dan Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Tumpak Kepuh.
Dalam sambutanya Bupati Rini mengatakan, kami atas nama masyarakat khususnya warga Desa Tumpakkepuh dan Pemerintah Kabupaten Blitar, saya menyampaikan selamat datang, kepada Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ketua Komisi IV DPR RI beserta rombongan.Tidak lupa ungkapan terima kasih juga untuk Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Komisi IV DPR RI yang telah membantu, mensupport para nelayan di Kabupaten Blitar sehingga terwujud kampung nelayan maju ini.
“Harapan saya, support dari panjenengan semua ini terus berkelanjutan demi kesejahteraan para nelayan. Sehingga pada hari ini, bukan sekadar peresmian sebuah bangunan saja, namun kita membangun sebuah komitmen untuk kemajuan dan kesejahteraan Kampung Nelayan Maju,” jelasnya.
Lanjutnya, bangunan ini tidak hanya akan menjadi pusat aktivitas bagi para nelayan, tetapi juga akan menjadi simbol kemajuan, kolaborasi, dan tekad kita untuk memajukan ekonomi lokal, serta sarana edukasi kegiatan masyarakat.
“Karena dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat bagaimana sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian daerah kita. Namun, tantangan yang dihadapi oleh para nelayan tidaklah kecil. Pembangunan fasilitas seperti ini adalah langkah strategis untuk memberikan dukungan dan mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Dengan pembangunan Kampung Nelayan Maju ini, dilengkapi dengan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan nelayan dan sebagai pusat informasi, hingga pelatihan dan pengembangan keterampilan. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan dapat meningkat.
“Kami berharap, semuanya saja khususnya para nelayan dan masyarakat sekitar kiranya dapat menjaga dan merawat fasilitas ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Marilah kita jaga dengan penuh tanggung jawab, agar dapat memberikan manfaat dalam jangka waktu yang panjang. Pemerintah daerah akan selalu mendukung upaya para nelayan dalam mengembangkan usahanya.
Indonesia adalah negara maritim, dan Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan laut dan memiliki panjang pantai 45 km.
“Perlu saya sampaikan bahwa jumlah nelayan di Kabupaten Blitar sebanyak 1.367 orang dengan perincian untuk perairan laut sebanyak 1.120 orang dan dari perairan umum daratan sebanyak 247 orang. Dengan Jumlah Kapal di Kabupaten Blitar sebanyak 299 unit terdiri dari 258 unit kapal untuk perairan laut dan 41 unit untuk perairan umum daratan, mayoritas berukuran kecil dibawah 5 GT, sedangkan yang berukuran diatas 10 GT ada 17 Kapal. Khusus di wilayah Tambakrejo ini ada sekitar 300 orang nelayan dengan 17 kapal slerek atau diatas 10 GT dan 109 kapal kecil dibawah 5 GT. Potensi lain yang dimiliki di wilayah pesisir Kabupaten Blitar yaitu ada tempat pendaratan ikan sebanyak 9 pantai, 1 Tempat Pelelangan Ikan, dan 1 Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai,” pungkasnya.(Kmf/Mst)