(pelitaekspres.com) – LAMBAR- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Barat, Syafaruddin, menyambut baik kebijakan Gubernur Lampung mengenai larangan siswa membawa ponsel ke sekolah. Menurutnya, langkah ini membuka peluang untuk kembali mengedepankan budaya membaca melalui gerakan ‘Kembali ke Buku’. Syafaruddin berharap dengan adanya kebijakan ini, minat baca masyarakat, terutama siswa, akan meningkat.

Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Provinsi Lampung pada tahun 2023 tercatat mencapai 66,38 poin, yang menempatkan Lampung pada peringkat 18 dari 34 provinsi di Indonesia. Syafaruddin optimis jika gerakan ‘Kembali ke Buku’ dan larangan membawa HP dapat diterapkan secara konsisten, angka TGM Lampung akan terus meningkat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Bupati Lampung Barat. Dalam pengarahan kepada kepala TK, SD, dan SMP beberapa waktu lalu, Bupati Lampung Barat menyatakan telah melarang sekolah-sekolah di wilayahnya untuk melaksanakan studi tour, dan menggantikannya dengan kegiatan yang mengajak siswa-siswi mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Lampung Barat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengedepankan pentingnya literasi di kalangan generasi muda.

Syafaruddin mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dengan membawa buku-buku yang ada di rumah, termasuk buku dengan ejaan lama, untuk diserahkan ke Dinas Perpustakaan. “Kami akan menjaga buku-buku tersebut dengan baik, dan insya Allah buku-buku itu akan menjadi amal jariah di Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat,” tutup Syafaruddin.

Dengan adanya dukungan ini, diharapkan perpustakaan menjadi tempat yang lebih ramai dikunjungi, dan budaya membaca dapat semakin berkembang di Lampung Barat.

 

Tinggalkan Balasan