(pelitaekspres.com) – BANDAR LAMPUNG – Roufai Seidou Roufai, pemuda asal Chad di Afrika Tengah, kini menempuh pendidikan di Program Studi Sistem Informasi/Inovasi Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Perjalanannya dari Afrika hingga ke Indonesia bukan sekadar perpindahan jarak, tetapi juga sebuah kisah transformasi pribadi melalui petualangan akademik dan pengalaman lintas budaya.
“Saya memilih IIB Darmajaya karena reputasinya dalam inovasi teknologi informasi dan bisnis. Lingkungannya multikultural, dosen-dosennya berpengalaman, dan kampus ini memberikan banyak peluang untuk berkembang secara internasional,” ungkap Roufai saat diwawancarai pada Senin (2/6/25).
Chad sendiri sebelumnya memiliki referensi sejumlah universitas, namun secara umum belum dianggap memiliki kualitas tinggi dalam skala internasional. Terbatasnya fasilitas dan infrastruktur pendidikan di negara asalnya menjadi salah satu alasan kuat Roufai memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Belajar di Indonesia, khususnya di IIB Darmajaya, memberikan saya akses pada sistem pendidikan yang lebih baik, infrastruktur modern, serta jaringan internasional yang lebih luas,” ujarnya. Namun, lebih dari sekadar menimba ilmu di dalam kelas, Roufai menemukan pelajaran paling berharga justru dalam interaksi budaya. Salah satu pengalaman paling membekas baginya adalah ketika mengikuti acara multikultural yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas.
“Dalam acara itu, saya berkesempatan berbagi budaya Chad dengan teman-teman dari latar belakang yang beragam. Kami bertukar cerita, menampilkan tarian, dan mencicipi makanan khas. Momen itu sangat bermakna, saya merasa benar-benar terhubung dengan komunitas yang hangat dan terbuka,” kenangnya.
Bagi Roufai, pendidikan sejati tak hanya berkutat pada teori, melainkan juga tumbuh dari setiap pertemuan yang membuka pikiran dan hati. “Acara itu mengingatkan saya betapa dahsyatnya kekuatan pendidikan dalam menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia,” tuturnya.
Kini, Roufai menjalani hari-harinya di IIB Darmajaya dengan semangat dan rasa syukur. Ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperolehnya selama di Indonesia dapat ia bawa kembali ke tanah kelahirannya sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan Afrika Tengah.
“Indonesia telah menjadi rumah kedua bagi saya. Di sinilah saya belajar bahwa perbedaan bukan untuk dijauhi, tetapi dirangkul. Bahkan di Darmajaya, saya menemukan keluarga baru yang memperkaya perjalanan hidup saya,” tutupnya.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru IIB Darmajaya, silakan kunjungi laman resmi di #UniversitasTerbaik pmb.darmajaya.ac.id. Informasi lebih lanjut juga dapat diperoleh dengan menghubungi narahubung yang tersedia 24 jam melalui nomor 08117972244 atau 082306097566. (**)