(pelitaekspres.com) -JAKARTA  Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, kembali menjadi sorotan. Para pengendara kendaraan bermotor mengeluhkan penyempitan jalan akibat lapak-lapak PKL yang berjejer di sisi kanan dan kiri jalan. Akibatnya, kemacetan kerap terjadi, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

PKL Menyebabkan Jalan Menyempit

Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar 110 lapak PKL memenuhi ruas jalan tersebut. Para pedagang berjualan berbagai macam barang, mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian dan aksesori. Keberadaan mereka membuat jalan yang seharusnya dapat dilalui dua kendaraan secara leluasa menjadi sempit, sehingga arus lalu lintas tersendat.

Seorang pengendara sepeda motor, Andi (35), mengungkapkan keresahannya. “Setiap pagi dan sore pasti macet. Kami yang lewat harus pelan-pelan karena jalannya jadi sempit. Kadang ada pembeli yang parkir sembarangan, makin bikin macet,” ujarnya.

Keluhan Warga dan Upaya Penertiban

Tak hanya pengendara, warga sekitar juga merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Banyak dari mereka berharap adanya tindakan tegas dari pihak terkait untuk menertibkan para PKL demi kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan bersama.

Salah satu warga, Rina (40), mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. “Dulu sempat ditertibkan, tapi sekarang PKL kembali berdagang. Kalau tidak ada pengawasan, lama-lama makin parah,” keluhnya.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Satpol PP diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Penertiban secara berkala dan penyediaan lokasi alternatif bagi para PKL bisa menjadi solusi agar kepentingan ekonomi dan ketertiban lalu lintas tetap terjaga.

Kesimpulan

Fenomena maraknya PKL di Jl Bendungan Melayu menjadi dilema antara kebutuhan ekonomi dan kepentingan umum. Jika tidak ada solusi yang jelas, kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan akan terus terjadi. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, PKL, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman bagi semua pihak.( SW)

 

Tinggalkan Balasan