(pelitaekspres.com) –BANDARLAMPUNG- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat inflasi gabungan dari empat Kabupaten/Kota di wilayah cakupan IHK pada bulan April 2024 di Provinsi Lampung menunjukkan deflasi sebesar 0,01% secara bulanan (m-to-m). Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 3,29% (y-on-y), dan secara tahun kalender sebesar 0,55% (ytd).
Tingkat inflasi bulanan pada April ini lebih rendah dari bulan sebelumnya dan dari posisi April 2023.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, dalam rilis resminya pada Kamis (2/5/2024), menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran penyumbang deflasi tertinggi pada bulam April 2024 secara bulanan (m-to-m) adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang mengalami deflasi 0,20% dengan andil sebesar 0,08%.
Komoditas beras menjadi penyumbang deflasi tertinggi dengan andil (0,37%), diikuti oleh Cabai Merah dengan andil deflasi sebesar (0,26%), Telur Ayam Ras dengan andil deflasi sebesar (0,07%), kemudian Cabai Rawit dengan andil deflasi sebesar (0,07%), dan Cabai Hijau dengan andil deflasi sebesar (0,02%).
“Kelima komoditas ini merupakan komoditas yang memberikan andil atau penyumbang deflasi tertinggi di bulan April yang lalu”, terang Atas.
Kemudian untuk kelompok pengeluaran berikutnya berdasarkan bulanan (m-to-m), Pakaian dan Alas Kaki inflasi sebesar (0,28%); kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga deflasi sebesar (0,01%); kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga inflasi sebesar (0,12%),
Sementara pada kelompok kesehatan inflasi sebesar (0,17%); kelompok Transportasi inflasi sebesar (0,52%); kelompokl Pendidikan tidak mengalami inflasi/deflasi; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran inflasi (0,01%), dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya inflasi (0,28%), kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan yang mengalami deflasi sebesar (0,29%).
Dan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks (deflasi) terdalam ada pada kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, yakni sebesar (1,39%)
Kemudian tingkat inflasi secara tahunan (y-on-y), dan bulanan (m-to-m) pada 4 Kabupaten/Kota IHK yang menjadi amatan oleh BPS, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.
“Dari ke empat wilayah ini tingkat inflasi tertinggi secara y-on-y tercatat di Kabupaten Lampung Timur, yaitu sebesar 5,12%, dan tingkat inflasi terendah tercatat di Kota Bandar Lampung, yaitu sebesar 2,39%.” kata Atas, dalam rilis resmi BPS Provinsi Lampung.
Sementara tingkat inflasi secara bulanan (m-to-m), tertinggi tercatat di Kabupaten Mesuji sebesar 0,53%, sedangkan deflasi terdalam tercatat di Kabupaten Lampung Timur sebesar 0,24%.(Red)