(pelitaekspres.com) -LAMSEL-(deklarasinews.com)- Sebanyak dua unit  kapal nelayan hangus terbakar saat hendak berlayar, Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 14.30 wib di TPI Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni kabupaten Lampung Selatan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.  Namun pemilik kedua kapal yakni Amboaja dan Tihang warga setempat mengalami trauma dan kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Dari beberapa informasi yang dihimpun media ini, kedua kapal naas terbakar setelah sebelumnya dipanasin saat hendak berlayar.

Sedangkan penyebab kejadian tersebut diduga adanya percikan api dari arus pendek/konseleting kelistrikan.

Percikan api diduga menyambar BBM dan Tabung gas yang ada didalam kapal. Sehingga kebakaran tidak dapat dielakkan setelah api menyambar keseluruh body kapal .

Kabid Damkarmat Pemkab Lampung Selatan Ruli Fikriansyah, Sabtu (23/12/2023) saat dihubungi media ini membenarkan bahwa pada hari Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 14.30 wib terjadi musibah kebakaran yang mengakibatkan dua unit kapal nelayan hangus terbakar.

Atas kejadian tersebut sebut Ruli, setelah mendapatkan informasi pihaknya bersama mobil kebakaran milik ASDP pelabuhan Bakauheni langsung kelokasi dan melakukan pemadaman. ” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemiliknya mengalami trauma dan kerugian ditaksir mencapai Rp. 400 hingga 500 juta rupiah.

Kepada para nelayan, Kabid Damkarmat Pemkab Lamsel ini menghimbau kepada seluruh nelayan agar dapat meningkatkan proteksi bahaya terjadinya kebakaran. Oleh karena itu kepada seluruh pemilik kapal nelayan agar memiliki alat pemadam api  ringan (APAR). Diharapkan dengan memiliki APAR dapat mencegah secara  dini apabila terjadi kebakaran

” Kepada para pemilik kapal, dhimbau agar memiliki APAR untuk mencegah secara dini terjadinya kebakaran ” Pungkasnya.

Dari data yang dihimpun dilapangan kedua kapal .milik Amboaja dan Tihang warga dusun Muara pilu desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lamsel saat ini dalam kondisi hangus akibat terbakar. Kedua pemilik berharap agar ada bantuan baik dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat untuk meringankan bebannya. (Cak Ton/Ws)

Tinggalkan Balasan