(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG — Banyak kalangan terutama masyarakat awam beranggapan bahwa Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) bekerja sekedar penghubung antara suatu organisasi dengan masyarakat sekitarnya.

“Bahkan, banyak sekali timbul kesalahpahaman antara istilah humas dengan pers atau media massa. Padahal, ruang lingkup kegiatan humas atau PR sangat luas, bahkan melebihi kegiatan seorang wartawan,” kata Lukman Hakim, S.P., M.M., saat memberikan materi dalam Pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2022, di Gedung Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (5/1/23).

Lukman Hakim yang juga Senior Staff Humas Kampus The Best IIB Darmajaya juga menjelaskan peran utama dan fungsi humas antara lain sebagai Image Maker, yaitu menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra positif dari sebuah organisasi atau perusahaan tempatnya bernaung atau tempatnya bekerja.

Selain itu, Communicator atau Mediator; yaitu melaksanakan kegiatan komunikasi dua arah kepada stakeholders atau lembaga vertikal, horizontal, internal, dan eksternal, sehingga terbina hubungan yang harmonis atau serasi antara organisasi atau perusahaan dan publiknya. “Dan, yang ketiga adalah back-up management; yaitu memberikan dukungan dan menunjang kegiatan setiap departemen dalam organisasi atau perusahaan untuk mencapai misi atau sasarannya,” kata dosen tetap Program Studi Manajemen IIB Darmajaya itu seperti dilansir dalam http://darmajaya.ac.id.

Sejalan dengan peran dan fungsinya itu, lanjut dia, humas juga merupakan bagian keseluruhan kegiatan bisnis perusahaan. Sebagai contoh, humas berfungsi perencanaan, finance, produksi dan marketing. “Humas juga menjembatani antara kegiatan perdagangan dengan lingkungannya yang tercermin pada produk atau jasa. Hal itu, terutama ditujukan untuk memenuhi keperluan pasar dan untuk memajukan kehidupan masyarakat,” kata mantan jurnalis di Lampung itu.

Dia juga menjelaskan kepada peserta yang merupakan pimpinan dan humas semua organisasi kemahasiswaan (Orkem) di IIB Darmajaya itu, beberapa humas yang dikenal dalam lingkungan masyarakat, yaitu Humas Pemerintahan (Government Public Relations), Humas Perusahaan atau Bisnis, Humas Non Government Organization (NGO) atau LSM.

Lukman Hakim juga mengatakan hubungan humas dengan media massa bukanlah musuh, tetapi lebih dikatakan sebagai mitra. Hubungan humas dan wartawan itu ibarat teman tapi mesra. Humas dan media massa merupakan dua elemen yang harus saling melengkapi. “Hubungan Humas dan wartawan biasa disebut sebagai media relations atau hubungan media,” ujar dia.

Oleh sebab itu, kata dia, humas harus menjadi sumber yang dipercaya bagi media atau publik. Humas juga harus mampu memahami karakter media massa, publik sasaran, serta penggunaan isu atau informasi dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan segmen pasar. “Selain itu, Humas juga harus memudahkan transfer informasi yang sangat diperlukan oleh masyarakat,” kata Bang Kim, panggilan akrabnya di kalangan wartawan di Lampung.

Salah satu tugas humas, kata dia, adalah membuat press release. “Press release tidak sebatas hanya penulisan dalam bentuk berita saja, tetapi juga dalam bentuk artikel ataupun foto-foto dan dokumen lain terkait kegiatan yang mempunyai nilai berita yang tinggi,” kata dia. (**)