(pelitaekspres.com) –JAKARTA- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jakarta Utara menyelenggarakan kegiatan sosialisasi manajemen masjid ramah anak, disabilitas, dan bebas stunting di Aula Masjid Al Amanah Nurani Bangsa, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Senin (8/7).
Pada kesempatan itu, juga dilakukan silaturahmi koordinasi kelembagaan penandatanganan MoU BPJS Ketenagakerjaan dengan Pimpinan Cabang DMI se-Jakarta Utara. Saat pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DMI Provinsi Daerah Khusus Jakarta, KH. Ma’mun Al Ayyubi, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit, Camat Tanjung Priok, Ade Himawan, Lurah Warakas, Achmad Surya Kusuma, dan jajaran lainnya.
“Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DMI Kota Jakarta Utara karena mempunyai komitmen yang luar biasa untuk menyukseskan kegiatan ini,” ungkap Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit.
Ia pun memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. “Ini adalah wujud komitmen dari semua untuk
merealisasikan masjid yang ramah anak, disabilitas, dan bebas stunting. Selain itu, kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan juga sebagai kebutuhan dasar jaminan sosial bagi semua profesi termasuk pengurus masjid dan sebagainya,” terangnya.
Abdul khalit juga berharap kepada puluhan peserta sosialisasi agar dapat menerapkan pengelolaan masjid secara profesional. “Manajemen masjid yang baik harus bisa memberikan tempat terbaik bagi jamaah dalam melaksanakan ibadah maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, peran takmir harus ditingkatkan sehingga dapat menciptakan kemakmuran masjid,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kota Jakarta Utara, Suwardi menyatakan akan terus berupaya untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan manajemen masjid ramah anak, disabilitas, dan bebas stunting. “Termasuk ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri,” pungkasnya. (WBO)