(pelitaekspres.com) -YAPEN- Laka laut akibat cuaca ekstrim diperairan laut tanjung Arareni bagian timur pulau Yapen pada Sabtu, 07/01/23 sekitar siang hari mengakibatkan korban bagi 14 orang penumpang Speedboath yang diketahui pada Sabtu pagi bertolak dari pelabuhan tiga ribu Serui menuju Barapasi Wartas Kabupaten Mamberamo raya.

Mewakili KRI Albakora TNI AL, Romi Iskandar Hasibuan yang dikonfirmasi media sesaat bersandar dipelabuhan Serui mengatakan setelah menerima informasi sekitar jam 11 siang bahwa telah terjadi Laka laut disekitar selatan Yapen timur sehingga diperintahkan melakukan pencarian dan sekitar 15.00 WIT, tim menemukan beberapa barang bukti seperti kotak makanan, dan rokok yang masih utuh, Minggu, 08/01/23.

Menurut Hasibuan bahwa sekitar jam 16.00 WIT, tim telah menemukan 1 orang yang mengapung karena menggunakan swepes, dengan jarak 0,3 mil dari daratan selatan Yapen timur. Tim menolong dengan menggunakan Speedboat dan diangkut keatas Kapal dan bersyukur korban Laka laut ini adalah Serma Wiyoto masih sadar walaupun badannya sudah lemas bahkan kulit bagian perut sudah mengelepas, terangnya.

Dikonfirmasi terkait jumlah yang belum ditemukan, dipastikan 2 penumpang korban masih belum ditemukan sehingga akan dilanjutkan besok sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Basarnas Serui.

“besok akan dilanjutkan pencarian selain dengan 1 armada Kapal AL ini, juga sudah ada Helikopter AL yang stembay di Biak dan besok akan menyesuaikan ke lokasi pencarian”

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Y. Mambay mengatakan Laka laut ketika badai dan gelombang yang kejadiannya sekitar jam 10.00an (Sabtu, 07/01/23) secara tiba-tiba didepan tanjung Arareni Distrik Teluk Ampimoi telah mengakibatkan 2 orang meninggal, 1 diantaranya anggota TNI dari Koramil Barapasi Kabupaten Mamberamo raya dan 1 orang lagi perempuan warga sipil dari total 14 orang.

“korban Laka laut ini, ada 4 orang bersaudara/kaka beradik, 1 diantaranya perempuan yang telah meninggal merupakan kakak dari 3 orang yang sedang dirawat di RSUD Serui”

Korban Laka laut yang baru saja ditemukan tadi sore adalah Dandramil Barapasi Kabupaten Mamberamo raya yang telah dievakuasi dan sedang dirawat dan hingga saat ini masih kurang 2 orang lagi, tandas Pj. Buati Yapen Mambay.

Pj Bupati Mambay mengatakan bahwa dengan melihat cuaca yang cukup ekstrim maka dirinya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang ingin keluar kota melakukan perjalanan laut untuk wajib memperhatikan perubahan-perubahan cuaca agar hati-hati dan pertimbangkan jumlah penumpang yang ikut.

Ditambahkan Kepala Basarnas Serui Tommy Meky Lewirissa mengatakan bahwa untuk pencarian korban Laka laut sendiri akan dilakukan selama 7 hari dan hari ini minggu (08/01/23) merupakan hari pertama. Dua korban yang belum ditemukan, dirinya meyakini masih selamat sehingga tim akan maksimal untuk melakukan pencarian dengan didukung semua fasilitas bahkan Armada dari AL.

Tampak menjemput korban Laka laut Dandramil Barapasi di Pelabuhan Serui, Sekda Kepulauan Yapen Erni R. Tania, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf. Catur Prasetiyo Nugroho, Kapolres Yapen AKBP. Herzoni Saragih, KUPP Serui Fathoni dan Kepala Basarnas Serui (Zack).