(pelitaekspres.com) – SERUI – Dalam upaya melindungi konsumen dan memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Yapen melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kios dan toko di wilayah Kota Serui. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pengawasan rutin triwulan kedua tahun 2025.
Plt Kepala Dinas Perindag Kepulauan Yapen, Alwi Masse, S.Sos, menjelaskan bahwa kegiatan sidak ini difokuskan pada pemeriksaan tanggal kedaluwarsa, kelayakan kemasan, serta izin edar berbagai produk konsumsi.
“Ini adalah kegiatan sidak triwulan kedua. Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa barang-barang yang dijual kepada masyarakat benar-benar aman dikonsumsi dan tidak melewati batas waktu edar,” ujar Alwi Masse saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Dari hasil sidak tersebut, tim Disperindag menemukan sejumlah barang yang telah melewati masa kedaluwarsa, termasuk makanan ringan, minuman kemasan, dan produk kebutuhan sehari-hari.
“Barang-barang kedaluwarsa ini akan segera kami tarik dan musnahkan. Tindakan ini sebagai bentuk perlindungan konsumen, serta pengingat kepada para pedagang agar lebih teliti dalam memeriksa stok barang dagangan mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Alwi Masse menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan juga akan dilanjutkan ke wilayah distrik dan kampung di luar Kota Serui.
“Untuk pengawasan di distrik dan kampung, saat ini masih dalam tahap agenda. Kami akan atur waktunya agar seluruh wilayah bisa terjangkau oleh pengawasan Disperindag,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar ikut berperan aktif dalam pengawasan barang konsumsi, khususnya di lingkungan sekitar.
“Kami mengimbau masyarakat, apabila menemukan barang-barang yang sudah kedaluwarsa dijual di toko atau kios, segera laporkan ke Disperindag Kepulauan Yapen. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga kualitas produk yang beredar,” tambahnya.
Dengan kegiatan ini, Disperindag Yapen menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu dan keamanan produk konsumsi, serta meningkatkan kesadaran pedagang dan konsumen demi terciptanya pasar yang sehat dan bertanggung jawab.