(pelitaekspres.com) -SERUI– Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen menegaskan bahwa ketersediaan obat malaria di wilayah Yapen dalam kondisi aman dan dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Karolis Tanawani, M.Kes, saat dikonfirmasi pada Senin (16/06/2025).
“Penanganan kasus malaria adalah program prioritas kami. Dinkes Yapen sebagai OPD teknis memiliki fungsi kontrol dalam memastikan pelayanan kesehatan malaria berjalan optimal, termasuk pengadaan dan distribusi obat,” ujar Karolis.
Menurutnya, pelayanan pengobatan malaria di Kepulauan Yapen tersebar di 17 Puskesmas dan 89 Pustu. Selain itu, Dinkes juga menjalin kerja sama dengan 17 apotek dan klinik swasta di berbagai wilayah dalam mendistribusikan Obat Anti Malaria (OAM). Kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pengobatan, khususnya di daerah dengan kasus malaria yang tinggi.
“Masyarakat yang datang berobat dan melalui pemeriksaan darah atau laboratorium, bila hasilnya positif—baik malaria tropika maupun tersiana—akan langsung mendapatkan obat malaria secara gratis di apotek atau klinik yang bekerja sama dengan kami,” jelasnya.
Dinas Kesehatan juga memastikan bahwa hingga 16 Juni 2025, stok obat malaria, termasuk OAM dan obat suntik jenis artesunat, dalam kondisi sangat cukup. Sebanyak kurang lebih 15.000 box telah dikirim dan didistribusikan ke fasilitas layanan kesehatan yang menjadi mitra.
“Kami akan terus mendekatkan layanan OAM ke klinik dan apotek mitra agar masyarakat bisa segera berobat. Namun, pengobatan tetap harus didahului dengan pemeriksaan darah agar penanganan tepat sasaran,” tambah Karolis.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Daerah dalam menurunkan angka kasus malaria dan memastikan setiap warga Yapen mendapat hak yang sama atas layanan kesehatan berkualitas(GM)