(pelitaekspress.com)-TUBABA- Dana Desa di Tiyuh (Desa) Margo Mulyo Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, diduga ada pemotongan oleh Cariknya. Hal ini dikatakan oleh beberapa narasumber yang enggan di sebutkan namanya bahwa saat mereka menerima BLT, mereka di mintain Cariknya uang dengan alasan uang Lelah, maka mereka memberikan uang per KK sebanyak Rp.25,000.
“Iya Pak, pada pembagian BLT tahap pertama jumlah Rp 600.000 itu tidak di minta, terus tahap kedua ini kami dapat langsung dengan tahap ke tiga jadi jumlahnya Rp1,200.000. Lalu kami di mintai sama Cariknya, katanya untuk uang lelah, ya mau nggak mau kami sepakati memberi Rp 25 000 per Orang,” ungkap beberapa narasumber.
Di tempat berbeda, awak media mendatangi Kepala Tiyuhnya Pak Sugianto, maka pak Sugianto mengatakan, tidak tau menau mengenai masalah pemotongan dana BLT itu. “Demi Allah Mas, saya tidak tau apa-apa masalah itu karena saya juga pada saat pembagian BLT itu masih di rawat di rumah sakit Umum Menggala. Jadi saya mohon maaf bener nggak bisa memberikan penjelasan mengenai masalah ini langsung aja kordinasi sama Cariknya aja,” kata Sugianto.
Lalu awak media mendatangi rumah Cariknya yaitu Pak Indra untuk menanyakan mengenai masalah ini, namun Indra bersumpah bahwa dia tidak pernah melakukan atau meminta uang apapun kepada masyarakat yang mendapatkan BLT atas nama uang lelah.
“Demi Allah Mas, saya tidak pernah meminta uang yang di katakan masyarakat itu, bahkan di saat kami membagikan BLT itu, kami mengundang Camat dan pihak kepolisian untuk menyaksikannya. Kadi saya gak pernah meminta uang berapapun dan atas nama apapun,” ungkap Indra.
Atas laporan masyarakat kepada awak media, lalu pengakuan Carik setelah di datangi awak media ini tidak sinkron. dan carik tidak mengakui apa yang di katakan masyarakat. Sedangkan kalau dinilai tidak mungkin masyarakat mengada-ada jika itu tidak benar, apalagi masyarakat itu sudah lanjut usia.(abdul aziz)