Diduga Ada Bau Tak Sedap Dalam Penerimaan CPNS / P3K di Kabupaten Pringsewu Tuai Kontroversi

(pelitaekspres.com) –PRINGSEWU- Melalui rapat yang di gelar Komisi 1 Kamis, 2/11/23 yang di pimpin oleh Ketua Komisi 1 Suryo Cahyo dengan BKPSDM. Dan tenaga Honor dari pendidikan dan Kesehatan menemui jalan Buntu. Kepala BKPSDM Pringswu Eko Sumarmi, dalam juknis di sebutkan ” Panitia seleksi dapat menerima alasan sanggahan dalam kesalahan bukan berasal dari pelamar. Dan ini bukan berarti tidak ada jalan lain yang pasti kami akan segera mengambil sikap,”tegas Suryo Cahyo, (4/11/2023).

Didapatkan nilai yang sangat Fantastis 46 pelamar yang di terima sanggahannya oleh panitia dalam hal ini tentu  menjadi pertanyaan besar untuk  Komisi 1 serta Publik,  masih menurut Suryo Cahyo.

Melalui salah satu nara sumber yang menyampaikan keluhannya kepada awak media terkait kelanjutan Kontrofersi CPNS /P3K ini, ia menyampaikan. dari rekan-rekannya    bahwasanya kemarin yang yang lulus yang berkasnya,  salah berkas, dan yang  salah upload tapi lulus, Kemudian kemarin yang Sanggah  lulus, Mereka ternyata  dipanggil satu-satu oleh BKD,

Teman saya udah saya hubungi langsung yang satu sekolah dengan saya namanya Bu Ela Puspitasari itu  kemarin dipanggil di BKD,  Di BKD itu ternyata di panggil satu persatu  kami berfikir di suruh untuk tanda tangan saja.

Setelah kami baca inti dari surat yang kami tanda tangani tersebut  tidak mengikuti tes seperti itu.

Dari kesehatan juga sudah memberitau saya, Jadi dari rumah sakit umum Rumah sakit mitra Husada tadi udah informasi pada saya salah satu temannya  terkait masalah ini.

Dengan cerita yang sama  mereka menceritakan ke saya, kalau yang  lulus sanggah kemarin juga dipanggil juga,

Intinya tidak ikut tes seperti itu alias tidak diterima, maka teman-teman yang di yang dipanggil itu tidak ada yang mau tanda tangan. Mereka tetap meminta untuk bisa  ikut tes ,

Malah ada salah satu rekan kami yang berani mengatakan mengapa ibu kok saya salah  upload Kok saya diterima, kok dari BKD saya seleksinya kok diterima, Dan  kenapa  teman teman saya yang sangga Kok tidak diterima, Jadi  kami yang udah lulus tidak harus ikut tes seperti itu, Jadi kami sepakat  tadi bahwasanya kami tetap  kompak harus ikut tes seperti itu,”Ungkapnya.

Di sampaikan Suryo Cahyo, Dengan pernyataan-pernyataan yang di sampaikan oleh tenaga  Honorer yang notabene mereka sudah bekerja dengan rentang waktu 5 sampai dengan 21 th ini dengan honor 100 SD 250 ribu sungguh sangat tidak bijaksana dengan apa yang di lakukan Panitia.

Ini merupakan proses Rekruitment P3K, Baik untuk Kategori Khusus ataupun umum, Seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja ( P3K ) tahun 2023 sebanyak 80 Persen, Dan ini di prioritaskan untuk Tenaga Honorer dan  ASN, Selain untuk tenga guru dan kesehatan.

Yang lebih mencengangkan kenapa peserta yang TMS menjadi MS , dan setelah RGP langsung TMS, artinya peserta ini di diskualifikasikan,

Menangapi maslah ini Suryo Cahyo menduga ada apa, Dia meminta Masalah ini untuk di evaluasi oleh Dinas terkait, jika ini terus berlanjut kami komisi 1 akan meminta ijin kepada ketua  DPRD untuk membentuk  PANSUS, Pungkasnya ( Team)

Tinggalkan Balasan