(pelitaekspres.com) -PALEMBANG -Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang menggelar debat publik terakhir untuk ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, di Novotel hotel Jalan R. Soekamto Palembang, Rabu (20/11/24) malam.
Dalam sambutannya, Syawaluddin Ketua KPU kota Palembang mensyukuri dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu KPU kota Palembang sehingga debat pamungkas tersebut bisa berjalan lancar.
” Alhamdulillah, dan kami ucapkan banyak terimakasih untuk semua stakeholder yang selama ini mendukung kami, baik pada debat publik pertama, kedua yang berjalan sukses dan pada malam ini di debat publik terakhir semoga juga bisa berjalan dengan lancar, damai, terbuka dan penuh niat baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah, Tuhan yang maha esa,” jelasnya.
Syawal berharap dengan debat publik terakhir, masyarakat kota Palembang dalam lebih mudah memilih, menilai dan memahami pilihan masing-masing dalam pilkada di tanggal 27 November 2024 nanti.
Di dalam debat pamungkas tersebut, masing-masing ketiga calon menawarkan solusi penanganan banjir calon Wali Kota Palembang (Cawako ) nomor urut 1 Fitrianti Agustinda didampingi pasangannya calon wakil Wali Kota Nandriani mengatakan akan melakukan revitalisasi Sungai Musi sepanjang lima kilometer.
“Kami akan langsung bekerja cepat untuk itu, kami juga akan membuka 60 ribu lapangan pekerjaan di segala sektor dan kami juga menciptakan 40 ribu pengusaha baru,” katanya.
Pasangan nomor urut 1 ini berambius untuk pengembangan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Palembang dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.
” Fokus utama kami yakni kepembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan. Namun tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Sementara itu calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Ratu Dewa didampingi calon wakil Wali Kota Palembang Prima Salam mengatakan akan meningkatkan Palembang kota sehat mulai dari jaminan kesehatan ibu hamil hingga layanan rawat inap Puskesmas 24 jam.
” Tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air bersih juga tidak ada lagi kesenjangan sosial bagi warga dan keluhan masyarakat lainnya,” kata Ratu Dewa.
RDPS secara langsung mendatangi masyarakat yang mana sering ia temui dengan kondisi yang sangat memprihatikan yang sering membuat dirinya menahan air mata, pihaknya berkomitmen untuk fokus kemakmuran masyarakat kota Palembang.
” Mereka sangat mengharapkan keadilan yang benar-benar nyata, dengan program-program yang kami janjikan mulai dari makanan bergizi untuk anak-anak, jaminan kesehatan untuk lansia dan ibu hamil, juga layanan inap 24 jam di puskesmas kedepannya akan kami siapkan,” paparnya.
Semua program-program tersebut untuk menjamin kesehatan masyarakat kota Palembang, tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, tidak ada lagi yang mati kelaparan dan tidak ada lagi rumah tidak layak huni dan keluhan lain nya, ” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Pasangan calon Wali Kota Palembang nomor urut 3 Yudha didampingi calon wakil Wali Kota Palembang Baharudin mengatakan bencana banjir Sungai Musi telah merenggut jiwa anak-anak ini harus segera diselesaikan karena tidak ada yang setara dengan nyawa manusia.
” Banjir adalah salah satu contoh masalah yang harus diselesaikan di Kota Palembang. Apalagi Palembang hingga saat ini belum memiliki rencana induk ketahanan banjir,” kata Yudha.
Yudha akan memanfaatkan jaringan yang ia miliki baik di tingkat nasional maupun internasional untuk perencanaan berbasis data untuk mencegah banjir serta memperbaiki sistem drainase kota secara keseluruhan.
Yudha juga memperkenalkan visi inovatifnya ” Palembang Waterfront City,” yang akan berfokus pada revitalisasi sungai musi, musi II, Musi IV dan Musi VI.
” Waterfront city adalah konsep pengembangan kawasan di tepi air, seperti sungai, danau dan pantai, dan BKB akan kami kembangkan sebagai kawasan wisata dan komersil dan sungai musi akan menjadi icon kebanggaan Palembang,” katanya.
Pihaknya juga mengusulkan dana sebesar antara Rp 50 juta-100 juta per RT per Tahun untuk pembangunan SDM yang unggul dan pengembangan ekonomi.
” Dimulai dari tingkat RT, karena kesejahteraan harus dirasakan langsung ke warga, tidak boleh lagi ada kemiskinan, kelaparan, kesenjangan di kota Palembang, selain itu pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, pemukiman yang layak huni, serta infrastruktur ramah lingkungan harus terwujud,”pungkasnya. (dkd)