(pelitaekspres.com) –LAMPUNG– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Tengah menggelar Pelatihan Petugas Survei Industri Pengolahan, Pertambangan, Energi, dan Konstruksi (IPEK) 2025 pada Kamis (13/3), di aula kantor BPS Kabupaten Lampung Tengah. Dalam rangka menyiapkan petugas sebelum turun ke lapangan, sebanyak 20 peserta yang mencakup 8 petugas pemeriksaan lapangan (PML) dan 12 petugas pencacahan lapangan (PCL) mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan Petugas Survei IPEK 2025 terdiri dari empat materi utama, yaitu: (1) Survei Industri Besar dan Sedang (IBS), (2) Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK), (3) Survei Konstruksi, serta (4) Survei Pertambangan Energi (PE). Dari empat materi utama tersebut, terdapat beberapa kegiatan dan survei yang akan dilakukan. Data yang nantinya dihasilkan dari Survei IPEK 2025 akan digunakan sebagai sektor utama penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, digunakan pula untuk penyusunan indeks produksi kategori B, C, D, E, F triwulanan dan tahunan sebagai dasar penyusunan PDB.

Kepala BPS Kabupaten Lampung Tengah, Tri Kuntjoro, menjelaskan dalam sambutannya bahwa perekonomian Kabupaten Lampung Tengah salah satu penyumbang utamanya adalah kategori lapangan usaha industri pengolahan. “Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Lampung Tengah mencapai 4,62 persen. Kategori lapangan usaha industri pengolahan memberikan sumbangan tertinggi kedua bagi perekonomian Lampung Tengah dan kenaikan riilnya sebesar 10,56 persen,” kata Tri Kuntjoro.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta memahami mengenai IPEK serta memiliki kemampuan wawancara dan penggunaan aplikasi Fasih yang baik ketika mengumpulkan data di lapangan. Pesan untuk para peserta agar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan mengatasi berbagai kendala yang ada demi terwujudnya data IPEK yang berkualitas.

Tinggalkan Balasan