BPBD Yapen Tegaskan Pentingnya Mitigasi Bencana di Tengah Cuaca Ekstrem

(pelitaekspres.com) –YAPEN — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kepulauan Yapen dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kondisi ini memicu kecemasan di kalangan masyarakat, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Yapen, Drs. John Muai, menegaskan bahwa meskipun banjir mulai surut, situasi cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung hingga September 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membangun permukiman di tepi sungai maupun lereng perbukitan yang rawan longsor.

“Kami mengajak seluruh kepala distrik dan kepala kampung untuk aktif melakukan mitigasi bencana di tingkat lokal. Persiapan harus dilakukan sebelum bencana datang, bukan hanya menunggu saat terjadi musibah,” tegas Drs. John Muai.

BPBD juga menindaklanjuti rekomendasi dari BMKG Papua yang mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Berikut beberapa poin penting dari rekomendasi BMKG Papua:

  1. Masyarakat dan instansi harus waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan banjir dan longsor.
  2. Wilayah dengan topografi curam harus ekstra hati-hati terhadap hujan berkepanjangan dengan intensitas ringan sampai sedang.
  3. Daerah dataran rendah dan dekat sungai perlu mewaspadai potensi genangan dan banjir.
  4. BPBD dan instansi terkait diharapkan menghindarkan masyarakat dan arus lalu lintas dari zona rawan selama peringatan dini.
  5. Masyarakat yang meninggalkan rumah karena cuaca ekstrem dapat kembali 1-2 jam setelah peringatan dini berakhir.
  6. Selalu pantau informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, aplikasi infoBMKG, atau Call Center BMKG 196.

Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, diharapkan risiko bencana dapat diminimalisir dan masyarakat di Kepulauan Yapen dapat menjalani aktivitas dengan lebih aman meski cuaca masih tidak menentu.

Tinggalkan Balasan