Berbusana Adat Papua, Wakil Bupati Yapen Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2025

(pelitaekspres.com) -SERUI – Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Trikora Serui, Pada Jumat (02/05/2025).

Rangkaian upacara berlangsung khidmat dan tertib mulai dari penghormatan, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, Amanat hingga doa.

Peserta upacara terdiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan dan Anggota DPRK, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Guru, pelajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Pegawai Aparatur Sipil Negara hadir mengenakan Mahkota dan Batik Papua.

Bertindak sebagai pemimpin Upacara Wakil Bupati Roi Palunga dengan lengkap mengenakan Busana Adat Papua.

Pada upacara peringatan Hardiknas 2025 Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Dalam pidato tersebut, Hardiknas disebut sebagai momentum untuk meneguhkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, maupun latar belakang ekonomi. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses terhadap pendidikan,” tegas Roi Palunga membacakan pidato menteri.

Ia menambahkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana, pengembangan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas guru.

“Presiden bertekad memajukan pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan para guru,” ujarnya.

Dalam pidato tersebut juga disampaikan bahwa guru diharapkan menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Mereka tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mentor dan konselor bagi siswa.

“Guru adalah orang tua kedua yang mendampingi murid dalam suka dan duka serta memandu mereka meraih cita-cita,” lanjutnya.

Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menjalankan sejumlah langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain perbaikan tata kelola, pembinaan guru, serta penguatan kurikulum.

Program-program baru seperti Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan