(pelitaekspres.com) –SERUI- Suasana Kabupaten Kepulauan Yapen pada hari Kamis itu bukan sekadar menjadi tempat kampanye politik, melainkan menjadi panggung harapan dan refleksi perjuangan. Ribuan warga tumpah ruah menghadiri kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, yang dikenal dengan tagline “Mari Yo”.
Di tengah sorakan massa dan kibaran bendera partai koalisi, tampil sosok yang sangat dikenali masyarakat Yapen—Benyamin Arisoy, SE., M.Si., Ketua DPD II Partai Demokrat sekaligus Bupati Kepulauan Yapen. Dalam orasinya, ia tak hanya bicara strategi politik, tetapi menyampaikan kisah pribadi yang menyentuh.
“Saya seharusnya mendampingi Jenderal Fakhiri sebagai calon wakil gubernur, tapi masyarakat Yapen meminta saya kembali. Maka saya pulang, dan saya minta izin langsung kepada Jenderal,” katanya, disambut tepuk tangan warga yang mengenangnya sebagai sosok yang tak meninggalkan kampung halamannya.
Benyamin berbicara lantang tentang kondisi keuangan daerah yang tengah menghadapi tekanan berat. Hutang yang diwarisi harus dibayar hingga tahun 2030, dengan pinjaman-pinjaman reguler yang menyita ruang fiskal dalam APBD.
“Hari ini kita sedang berjuang. Berjuang untuk keluar dari kesulitan kita bersama,” ujarnya penuh tekad.
Ia menyampaikan harapan agar pasangan Fakhiri–Rumaropen menang, sehingga bisa membuka ruang sinergi antara kabupaten dan provinsi dalam percepatan pembangunan. Ia menegaskan akan menghadap langsung kepada Gubernur Papua terpilih untuk meminta percepatan pembangunan jalan tembus dari timur ke barat Yapen, hingga ke wilayah utara Poom, dengan dukungan dana infrastruktur Otsus Papua.
Namun suara perjuangan tidak datang sendiri. Wakil Bupati Roi Palunga, kader Partai Gerindra, juga memberikan pandangannya. Ia mengingatkan tentang pentingnya konektivitas antar-pemerintahan dalam menghadapi kondisi APBD Yapen yang tidak sehat.
“Partai-partai besar di pusat tidak akan menutup mata terhadap kondisi Yapen saat ini. Kita butuh dukungan dari provinsi dan pusat. Dan jangan lupa, kita pernah berjanji kepada Pak Benyamin: jika ia kembali dan maju sebagai Bupati, maka kita akan memberikan suara untuk Mathius Fakhiri. Jangan berdosa dengan janji kita sendiri,” tegas Roi, mengingatkan warga untuk memegang teguh komitmen yang pernah disampaikan.
Puncak dari kegiatan itu adalah sambutan politik dari Calon Gubernur Papua Nomor Urut 2, Mathius D. Fakhiri. Dengan tenang dan penuh keyakinan, ia berdiri di hadapan ribuan masyarakat Yapen, menyampaikan mimpinya untuk Papua.
“Kita semua ini satu. Kita semua adalah anak-anak yang diberkati Tuhan, dan kita memiliki tanggung jawab untuk membangun negeri yang kita cintai—tanah Papua,” ucapnya membuka sambutan.
Ia kemudian menguraikan visi kemanusiaan dan masa depan yang menyentuh: tentang generasi muda Papua yang harus disiapkan sejak dini. “Persiapannya dimulai bahkan dari sebelum anak itu lahir—dari perencanaan kehamilan, masa dalam kandungan, hingga tumbuh menjadi balita, remaja, dan dewasa. Ini adalah satu mata rantai,” jelasnya.
Fakhiri menegaskan bahwa ia akan memastikan infrastruktur kesehatan yang mendukung akan dibangun—mulai dari jaminan gizi, akses layanan kesehatan yang baik, hingga perhatian serius terhadap ibu dan anak. “Tujuan kita adalah lahirnya anak-anak Papua yang cerdas. Itu komitmen saya,” pungkasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya peran para tenaga kesehatan dan tenaga pendidik dalam pembangunan manusia Papua. Dalam pemerintahannya kelak, Fakhiri berjanji memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan dan fasilitas kerja mereka, termasuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit yang layak di seluruh pelosok Papua.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini telah berdiskusi panjang bersama Benyamin Arisoy tentang pembangunan di Yapen. “Saya dan Pak Benyamin sudah banyak bicara. Saya pastikan akan ada kolaborasi yang baik, dan apa yang diminta untuk membangun Yapen akan kita wujudkan,” ujarnya dengan yakin.
Kampanye itu pun ditutup dengan optimisme, semangat kebersamaan, dan pesan kuat bahwa Papua akan bangkit jika dibangun dalam satu suara dan satu gerakan bersama.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Koalisi Papua Cerah, pimpinan partai politik dari tingkat provinsi, dan tim kampanye MDF–AR Kabupaten Kepulauan Yapen. Di bawah langit Serui yang hangat, warga pulang dengan satu harapan besar: bahwa hari esok bisa lebih baik, jika hari ini dimulai dengan persatuan.(GM)