Bentuk Perhatian Pemda, Organda Purwakarta Salurkan 150 Paket Sembako

(pelitaekspres.com) – PURWAKARTA – Akses jalan di wilayah kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta terganggu akibat adanya perbaikan jalan dari Desa Bunder sampai Wilayah Desa Kembang Kuning Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.

Melihat keprihatinan tersebut DPC Organda Kabupaten Purwakarta, menyalurkan 150 paket sembako kepada para pengendara angkutan umum khususnya (Angkutan Kota) trayek Jatiluhur, Cikaobandung dan Asahi di Terminal Ciganea Purwakarta.

Satgas Organda wilayah Kecamatan Jatiluhur Dede Suhendi yang akrab di sapa Debo mengatakan, bantuan Sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Daerah melalui DPC Organda Kabupaten Purwakarta kepada para sopir angkot.

“Kami sangat prihatin, kepada para sopir angkot trayek Jatiluhur, selama adanya perbaikan jalan, mereka tidak jarang mengangkut penumpang. Dengan ini kami selaku satgas Organda wilayah Kecamatan Jatiluhur, berupaya untuk meringankan beban para Sopir Angkot untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,” ujarnya. Jumat (1/7/2022).

Dilokasi yang sama Ketua DPC Organda Kabupaten Purwakarta Tatan membenarkan, bahwa bantuan paket sembako tersebut bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada para sopir angkot yang mana para Sopir Angkot tidak bisa beroperasi dampak adanya perbaikan Jalan Pramuka Jatiluhur Purwakarta.

“Mudah mudahan, bantuan paket sembako ini dapat bermanfaat bagi para supir dan keluarganya serta bisa menutupi penghasilan yang hilang selama 2 hari kemarin. Semoga saja kedepannya ada perhatian dari pihak lainnya seperti dari perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Jatiluhur,” harapnya.

Menurut Dadang (48) salah satu Sopir Angkot trayek Cikaobandung mengucapkan banyak terimakasih atas bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah dan Organda Purwakarta telah memberikan paket sembako.

“Alhamdulillah, bantuan paket sembako ini, kami terima. Sejak adanya perbaikan jalan Pramuka khususnya para sopir angkot tidak beroperasi (Narik penumpang, red) karena penumpang enggan naik angkot akibat antrian panjang kendaraan. Para penumpang lebih memilih naik roda dua (motor, red), ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Organda menambahkan, sebelum adanya pengerjaan perbaikan jalan minimal ada koordinasi terlebih dahulu, agar kami bisa mengkoordinasikan juga dengan para sopir angkutan.

“Seharusnya, pihak pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan melakukan koordinasi dengan pihak kami yang notabene Organisasi angkutan darat Organda Kabupaten Purwakarta. Kalau memenang koordinasi tersebut di tempuh, tidak akan seperti ini, kan kasian mereka (Sopir Angkot, red) sekarang tidak beroperasi karena susah penumpang, karena para penumpang lebih memilih naik motor, karena macet oleh kendaraan berat yang bertujuan ke pabrik pabrik,” ucapnya.

Semoga, pihak pihak tertentu tidak melihat kepentingan pribadi tapi melihat juga kepentingan orang lain. (DR)

 

Tinggalkan Balasan