(pelitaekspress.com)-PAGARALAM- Antrean di SPBU Karangdalo Kecamatan Dempo Tengah pada saat adanya premium yang dipenuhi oleh pengerit sangatlah membahayakan dan meresahkan pengguna jalan. Lantaran antrean kendaraan sudah memakan badan jalan.
Bila hal ini dibiarkan tidak mustahil terjadi kecelakaan yang berujung maut bahkan ribut sesama pengerit karena minta cepat dilayani.
Kekhawatiran dan ketidaknyamanan ini diungkapkan oleh warga Pagaralam,Rizki lantaran hampir mengalami tabrakan dengan mobil pengerit saat melintas di lokasi,Selasa (19/05).
Bila antrean di SPBU ini tidak ditertibkan dan diatur bisa bisa berujung maut. Karena begitu premium ada para pengerit sudah memenuhi kiri kanan jalan.”para pengguna jalan tidak leluasa melintas akibat antrean mobil pengerit,bahkan hampir saja terjadi tabrakan bila tidak saya ngerem mendadak”ketusnya kepada media ini.
Sejatinya pihak SPBU mengatur antrean bila perlu libatkan aparat kepolisian,jelasnya.
Berkaitan dengan semerawutnya antrean,camat Dempo Tengah,Hafizh Ramadhan belum memberikan komentar ,ditelpon tidak diangkat dikirim pesan WA juga belum ada jawaban ketika dikonfirmasi media ini.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan kota Pagaralam Novi Endri menjelaskan,antrean SPBU Karangdalo memang meresahkan pengguna jalan khususnya saat ada premium. “Para pengerit ramai ramai ngerit hingga kendaraannya ke bahu jalan.
“Dalam konteks ini Dishub memang menangani masalah lalu lintas,namun untuk penindakan tentu harus melibatkan tim dari Perindag dan juga kepolisian.”terangnya. Nantinya tim akan duduk bersama dalam penanganan antmorean SPBU yang ada,tutupnya. (Repi)