(pelitaekspress.com) – BANYUMAS – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkenal dengan julukan Kota Satria. Sebutan tersebut berasal dari kata dasar yaitu “Kesatria” yang berarti pahlawan, karena kota ini memiliki banyak pahlawan nasional yang salah satunya adalah Jenderal Soedirman.
Selain jenderal besar tersebut, beberapa pahlawan perjuangan pada zaman berdirinya Kabupaten Banyumas adalah Adipati Wirasaba dan Joko Kaiman. Sementara pada zaman penjajahan Belanda yaitu Jenderal Soedirman, Gatot Subroto, Sony Harsoeno, Yasir Hadi Broto, Soepardjo Roestam dan Soerono.
Karena dikenal dengan pahlawan-pahlawannya, beberapa tempat dan jalan di Kabupaten Banyumas juga diberi nama dengan tokoh-tokoh pahlawan tersebut. Seperti Jalan Pahlawan, Jalan Gerilya, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Veteran, dan juga Taman Makam Pahlawan Tanjung Nirwana yang merupakan Taman Makam Pahlawan terbesar ke-2 di Indonesia setelah Makam Pahlawan di Kota Semarang.
Sementara penjabaran lain Kata SATRIA adalah Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah dan Aman.
Diungkapkan Dandim 0701 Banyumas, Letkol Infanteri Candra, SE, M.I.Pol, bahwa julukkan Satria diperuntukan bagi Kabupaten Banyumas.
“Setelah Pendopo Kabupaten Banyumas dipindahkan ke Purwokerto, masyarakat salah persepsi sehingga menyebut Kabupaten Purwokerto menjadi Kota Satria,” jelasnya, Senin (22/6/2020).
Namun kedepan tidak menutup kemungkinan bahwa Purwokerto juga akan disebut sebagai kota Satria karena Kabupaten Banyumas ada di Purwokerto.
Untuk itulah, melalui publikasi kegiatan TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, yang saat ini sedang membangun infrastruktur di salah satu wilayahnya, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Candra mencoba menjelaskan asal usul Kota Satria Banyumas sehingga dikenal publik. (Aan)