(pelitaekspress.com)-BANDAR LAMPUNG- Seminar online bertajuk “Road To Professor” yang digelar oleh Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Povinsi Lampung bersama Universitas Bandar Lamapung (UBL) berlangsung Jumat (05/06/2020) sukses dengan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah. Dalam seminar tersebut menghadirkan pembicara Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., CA., Prof. Dr. Iskandar Ali Alam, S.E., MM., Prof. Dr. Hj. Siti Patimah., M.Pd., dan Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA., selaku Rektor UBL dan Ketua ADRI Lampung sebagai keynote speaker.

Yusuf Barusman dalam sambutannya mengatakan pada seminar kali ini akan berbagi terkait bagaimana jalan yang ditempuh untuk mendapatkan jabatan akademik tertinggi dosen yaitu Profesor. ADRI sendiri adalah perkumpulan dosen dan ahli yang salah satu tujuannya adalah bagaimana kita saling belajar, dan berbagi dalam berbagai hal khususnya dalam mendalami profesi kita sebagai dosen. “Sebagai dosen layaknya kita harus fokus untuk mencapai jabatan tertinggi kita. Hal ini perlu sekali perhatian dari pemerintah, khususnya dalam pendidikan di perguruan tinggi yang mana jumlah Profesor masih sekitar 5.500 yang kalau dibandingkan dengan jumlah dosen yakni sekitar 300.000 berarti masih kurang dari 5%, dan piramidnya justru hari ke hari semakin banyak Profesor yang pensiun,” ujar Yusuf.

Ia juga menambahkan, dari pengalaman yang kita lihat pada berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sepertinya para dosen ini sibuk dengan kesehariannya yakni mengajar, dan ini mungkin yang harus kita ubah paradigmanya. Apabila kita lihat lagi tugas dosen sebenarnya lebih dari sekedar mengajar, tetapi juga harus berkiprah di masyarakat melalui pengabdian masyarakat yang mana harus di sinkronkan atau didapatkan dari hasil riset-riset yang dia geluti. Yang mana kombinasi dari riset dan pengabdian masyarakat ini akan lebih menarik dan aktraktif kalau diajarkan kepada mahasiswa.

Tiga orang professor saling berbagi pengalaman bagaimana jalan dan kiat mereka meraih jabatan professor. Iskandar Ali Alam menceritakan pengalaman langsung berinteraksi dan bergaul dengan para Profesor sebagai kiatnya. “Pergaulan dan interaksi dengan para Profesor menjadi pengalaman saya, karena dapat mendapatkan langsung pengalaman dari mereka, bertanya dan berdiskusi bagaimana caranya menulis jurnal internasional, menyiapkan dokumen dan lain sebagainya,” ungkap Iskandar.

Sementara itu, Lindrianasari memaparkan menurutnya ada beberapa syarat atau langkah dalam meraih jabatan Profesor itu sendiri. Pertama adalah syarat pendidikan di tingkat doktoral, lalu kedua memilih bidang kajian yang menarik, ketiga produktifitas dengan menghasilkan karya ilmiah dan publikasi, dan terakhir berpartisipasi aktif dalam komunitas profesi, korporasi, dan sosial. “Membangun pengalaman mengajar dan penelitian serta mempertahankan hubungan akademik dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak sangat mendukung sekali dalam proses meraih jabatan Profesor,” ungkapnya.

Sedangkan menurut Siti Patimah menjadi Profesor tidaklah sulit. “Yang membuat hal ini menjadi sulit adalah pikiran kita sendiri. Terkadang kita berpikir kalau kita masih muda dan perjalanan karir masih lama, kita cenderung santai padahal dengan jelas karir kita sudah ada didepan mata namun kita tidak menyadarinya dengan cepat sehingga baru tersadar ketika sudah memasuki usia cukup senior. Hal ini yang membuat langkah kita terlihat lama dan sangat Panjang,” pungkasnya.(rls)