(pelitaekspres.com)- PALEMBANG – Peta politik arah dukungan Partai Golkar dan PDI-P di Pilkada kota Palembang akan menentukan pasangan yang akan maju di pilkada kota Palembang, setelah sebelumnya pasangan Yudha Pratomo Mahyudin – Baharuddin (Demokrat – PKS) dan Fitrianti Agustinda – Nandriani Oktariana (NasDem, PKB dan PAN) yang cukup syarat untuk berpasangan sebagai calon kepala daerah yang akan berkontestasi di Pilkada kota Palembang 2024.

Pengamat politik yang juga Dosen Ilmu Politik Stisipol Candradimuka Palembang Ade Indra Chaniago, M.Si mengatakan, saat ini 2 partai politik yakni Golkar dan PDI-P yang belum menentukan sikapnya. Partai Golkar dan PDI-P pastinya perlu mengkalkulasi secara cermat sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota Palembang, sekedar informasi partai Golkar 8 kursi dan PDI-P 5 kursi.

Menurut kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, untuk Ratu Dewa-Prima Salam yang saat baru dapat rekomendasi partai Gerindra (8 kursi), meski bakal calon Walikota Palembang Ratu Dewa, sudah hampir dipastikan berpasangan dengan ketua DPC Partai Gerindra Prima Salam, namun tak menutup kemungkinan nantinya sosok Wakil Ratu Dewa adalah dari kalangan perempuan, jika kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi di Pilkada Palembang 2024 dan tidak menutup kemungkinan akan muncul nama baru, jelas Ade Chaniago.

“Pilkada Palembang 2024 yang menarik branding beberapa hari ini duet Ratu Dewa – Prima Salam sudah final. Menurut saya belum, karena sampai sekarang belum ada keputusan resmi dari partai Golkar dan PDIP mengusung keduanya, ” kata Ade, di Utopia Collaboration Space, Minggu (18/08/2024).

“Sementara di PDIP ada nama beredar Yudha Rinaldy, Charma, Asti Rosmala Dewi, terakhir nama Karlina Puspa (Bunda Nama) . Artinya kenapa kemarin PDIP belum mengumumkan (dukungan Ratu Dewa-Prima Salam) pasti ada sesuatu, karena pertimbangan partai yang ingin menang dan hitungan kalkulasinya,” ucapnya.

Dijelaskan Ade, jika saat ini pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yang sudah menyatakan ke publik baru dua, yaitu Yudha Pratomo Mahyuddin-Baharuddin dan disusul Fitrianti Agustinda-Nandriani Oktariana.

Sedangkan Ratu Dewa – Prima Salam diungkapkannya belum menyatakan secara resmi ke umum, mengingat dukungan partai belum mencukupi.

“Kalau menurut saya, Ratu Dewa jika ingin menang dan referensi untuk menang, maka harus berpasangan dengan Srikandi (perempuan), karena pemilih perempuan lebih dipercaya dan lebih banyak, dan pastinya akan ada strategi sendiri dari partai pengusung Ratu Dewa nanti, untuk mengalahkan pasangan Yudha-Bahar dan Fitri-Nandriani. Karena lawan Ratu Dewa dalam pilkada kota Palembang ini diibaratkan Dua Gatot Kaca dan Dua Srikandi, sehingga dengan pasangan perempuan Ratu Dewa menjadi paket komplit, “jelasnya. (Ags)

 

Tinggalkan Balasan