HUT Ke 49 PDI Perjuangan : Refleksi dan Harapan ; Alus UK Murib Kader PDIP Kab. Puncak

(pelitaekspres.com) – PUNCAK – Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya menjadi tema yang dipilih untuk memperingati HUT Ke-49 PDI Perjuangan. Tema ini jelas mengandung makna dan pesan yang mendalam bukan hanya bagi kader PDIP, namun bagi segenap bangsa Indonesia apalagi di tengah Pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Kader PDI Perjuangan Kabupaten Puncak, Alus UK Murib, dalam keterangan pers, Rabu (12/1/2022) di Ilaga, Kabupaten Puncak Provinsi Papua.

Di Tengah tantangan kebangsaan yang begitu beragam dan kompleks, terutama Covid-19 ini maka dibutuhkan jiwa dan badan yang sehat, kuat, dengan tuntunan ideologi partai untuk terus berbuat yang terbaik bagi Indonesia Raya yang kita cintai ini.

Menurut Tokoh Masyarakat Kabupaten Puncak ini, dengan semangat gotong royong (saripati Pancasila) saya yakin Indonesia pasti bisa berdiri tegak mampu menghadapi permasalahan yang terjadi akibat Covid-19 ini.

PDIP terus Tumbuh dan Berkembang Menjadi Parpol Modern, Ya, dalam semangat partai PDI-Perjuangan kita selalu dikumandangkan bahwa Partai ini  lahir, tumbuh, dan berkembang bersama kehendak rakyat Indonesia dalam cita-cinta pendiri bangsa yang ingin melahirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Sebagaimana apa yang disampaikan dalam pidato Ibu Megawati pada HUT Ke 49, bahwa PDI Perjuangan menjadikan “kehendak rakyat Indonesia sebagai pegangan partai”. Kehendak rakyat akan terus menjadi sumbu pemandu partai PDI-Perjuangan ini.

Jadi apa yang dikatakan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri selaku pimpinan partai PDIP dalam pidato yang disampaikan pada Acara HUT kemarin bahwa romantika, dinamika, dan dialektika yang menimpa PDI Perjuangan membuat parti ini terus bertumbuh dan kuat, mengakar, dan terus berbenah itu sangat benar sekali. Sebagai kader saya sudah 20 tahun lebih di partai ini dan merasakan betul hal tersebut.

Dengan balutan semangat HUT ini, kita ingin ada pemulihan total bangsa indonesia dan pemulihan ini harus didasarkan pada rasa solidaritas nasional sesama anak bangsa.

Menjadi partai modern adalah harapan dan partai ini sudah berada berjalan di jalur yang tepat bersama rakyat. Partai kita ini terus berupaya dengan sekuat daya untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera dan ini tugas yang akan terus diperjuangkan segenap kader PDIP yang tersebar di berbagai lini pengabadian.

Baginya, Ibu Megawati adalah bukan hanya sekedar Ketua Partai, beliau juga adalah Ibu bagi segenap anggota, kader PDIP bahkan tak berlebihan jika beliau adalah Ibu bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, saya mengajak seluruh generasi muda khususnya generasi muda di tanah Papua yang ingin berjuang untuk hal yang besar, kepentingan bangsa dan negara maka PDI Perjuangan adalah rumah yang tepat bagi generasi muda untuk melatih dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Menjadi tempat untuk kolaborasi anak bangsa yang datang dari berbagai latar sosial ekonomi, budaya, dan politik untuk Indonesia yang kuat, Indonesia modern, Indonesia hebat.

Pembangunan karakter dan mental sangat penting dan ini di PDIP sangat diperhatikan. Kita harus terus bergerak untuk terus berbenah dan menyempurnakan tugas-tugas kepartaian. Rekrutmen, pendidikan, dan komunikasi politik menjadi agenda penyempurnaan organisasi.

Semangat kolektivitas kepartaian harus kita kedepankan.

Pada akhirnya, saya dan segenap kader PDI Perjuangan mengutip apa yang dikatakan Pak Djarot Syaiful Hidayat bahwa “kita harus terus melakukan nation and character building sebab tantangan geopolitik global semakin nyata di hadapan kita terutama ancaman perang di Laut China Selatan, intoleransi dan radikalisme”.

Sebagai kader PDIP Papua, ia mengajak seluruh kader PDI Perjuangan dan saudara sebangsa setanah air, untuk turut memperkuat dan mengasah intelektualitas kita sehingga ada beragam solusi yang bisa dihadirkan untuk menghadapi ancaman ini. Tentu harus diikuti dengan kepemimpinan yang kuat, berkarakter dan bersih serta berkeadilan.

Dirgahayu Ke-49 PDI Perjuangan..!!!

 

Tinggalkan Balasan