(pelitaekspres.com) – YAPEN – Anggota DPR RI Komisi II, Paulus Ubruangge pada masa Reses Dewan di Kabupaten Kepulaun Yapen yang didampingi Anggota DPR Papua dari Komisi I, Yonas Alfons Nusi serta dua Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, ikut menerima Aspirasi masyarakat adat Yapen Utara, aspirasi diserahkan dikediaman warga di Wainakawini Serui Rabu, 05/01/2022.
Aspirasi Masyarakat yang diserahkan secara Adat berupa Dokumen DOB dalam Piring Lesa Lesa serta Tifa oleh Ketua Aliansi Masyarakat Adat Yapen Utara, Pdt. Remran Hiowati dan Sekertaris Tim DOB, Welem Dedifu didampingi Ketua DAS Pombawo dan Ketua Klasis Yapen Utara.
Dengan dua perangkat Adat berupa Tifa dan Piring Lesa Lesa sebagai tanda kebesaran di berikan pertanda Tifa bila di Tabuh bunyinya memanggil rakyat dan piring adalah kehidupan rakyat dan dokumen adalah aspirasi / suara hati rakyat. Suara Hati dan Kehidupan Rakyat kami serahkan untuk menantikan Tabuhan Tifa yang akan memanggil kami untuk pesta Mandohi di Senayan.
Kepada media, Anggota Komisi II DPR RI Paulus Ubruangge ketika menerima Dokumen DOB Yapen Utara mengatakan akan meyampaikan Dokumen tersebut pada tempat yg benar karena dokumen DOB Yapen Utara diserahkan kepada Anggota Komisi II DPR RI, urainya.
Senator Partai Amanat Nasional Paulus Ubruangge, mengatakan bahwa sekalipun Mentri Dalam Negri mengatakan untuk Papua hanya 3 DOB Provinsi namun Sebagai Wakil Rakyat, Aspirasi Murni Rakyat Yapen Utara tetap diperjuangkan, karena baru ditemui usulan DOB Yapen Utara dalam prosesnya dibiayai oleh Masyarakat Adat Yapen Utara yang tidak tersentuh oleh APBD Kabupaten Kepulauan Yapen.
Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas A. Nusy membenarkan apa yang disampaikan masyarakat adat tentang DOB Yapen Utara adalah Aspirasi Murni Masyarakat Adat Yapen Utara sehingga wajar dan wajib untuk diperjuangkan oleh Wakil Rakyat di Senayan, ungkapnya.
Selaku Anggota Komisi I DPR Papua utusan Wilayah Adat Saireri, saya ikut membantu karena dari Wilayah Adat tersebut yang juga mendukung saya sebagai Anggota DPR Papua Utusan Adat, ucap menutup wawancaranya. Reporter : Kadiwaru J. Editor : Zack R).