Meja kayu berlapis kaca
ICDN ada selalu bekerja
Tanpa pamrih untuk bangsa
Demikian pantun pembuka yang disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor saat membuka Rapat Kerja Nasional – I Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (Rakernas – I ICDN) secara daring, Selasa (10/11/2020).
Gubernur Isran Noor selaku Ketua Dewan Pembina ICDN menyampaikan ICDN dibentuk sebagai rumah besar cendikiawan Dayak untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan tekad memantapkan peran cendikiawan Dayak sekaligus memperteguh nasionalisme.
“Saya mengajak seluruh anggota ICDN untuk bersama-sama senantiasa menjadi pelaku pembangunan, mampu memberikan warna dalam kancah pembangunan dan kebangsaan, khususnya di wilayah Kalimantan, terlebih telah ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara baru Indonesia,” kata Isran Noor.
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, mantan Bupati Kutai Timur ini mengajak seluruh anggota cendikiawan Dayak untuk bersinergi, turut serta bersama pemerintah, bahu membahu, bergotong royong guna memutus rantai penularan Covid-19.
“Kita harus turut serta menjadi bagian solusi bagi pemulihan dampak yang ditimbulkan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lainnya,” ajaknya.
Isran Noor berharap pelaksanaan Rakernas-I ICDN berjalan lancar dan sukses, serta menghasilkan rumusan yang bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia, khususnya Kalimantan.
“Semoga kita semua diberikan kesuksesan dalam melaksanakan tujuan dan maksud bersama, demi majunya organisasi ICDN dimasa yang akan datang,” harapnya.
Rakernas-I ICDN menghadirkan beberapa pemateri, diantaranya Wamen LHK Aloe Dohong dan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 Agustin Teras Narang, serta Ketua Umum ICDN Willy Midel Yoseph. Hadir juga secara langsung maupun online DPD ICDN Jakarta, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kaltara.(jt)