Yapen Perlu Jadi Contoh Pendidikan : Kadis DPPAD Papua Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tiga SMA Negeri

(pelitaekspress.com) – YAPEN – Kunjungan kerja yang ke 2 di Yapen, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait ST. M.Si kepada media bahwa khusus untuk kali ini kunjungannya dalam rangka melakukan Peletakan Batu pertama di beberapa sekolah, ungkapnya di Lobby Mauren Hotel Serui, Rabu, 09/06/2021.

Menurut Kadis DPPAD Provinsi Papua Christian Sohilait ST. M.Si, bahwa sudah ada beberapa sekolah tingkat pertama yang mensupport kegiatan belajar khusus untuk sekolah tingkat SMA seperti kemarin (08/06/2021), saya lakukan kunjungan dan peletakan Batu Pertama pembangunan sekolah di SMA Negeri Marau Yapen Barat.

Di SMA Negeri Marau kegiatan belajar sudah berjalan sekitar 4 tahun menggunakan fasilitas belajar SLTP, SMA Negeri Marau belum memiliki gedung sendiri guna kegiatan belajar mengajar disana. Kami berharap kedepan terfasilitasi agar proses belajar terlaksana dengan baik.

Hari ini (09/06/2021), di dua tempat dimana saya lakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan SMA Negeri Menawi di Distrik Angkaisera dengan di support distrik Kepulauan Ambai dan distrik Yawakukat urainya.

Tadi kami lanjut juga ke Randawaya di distrik Teluk Ampimoi untuk lakukan Peletakan Batu pertama, letak SMA tadi disupport juga oleh 11 kampung dimana ada 5 sekolah tingkat pertama (SLTP), selain itu  adanya antusias masyarakat dengan kehadiran pencanangan sekolah ini.

Kalau di Randawaya tadi, kami terima respon dari para kepala-kepala Kampung untuk mensupport 1 tahun pertama pembangunan bahkan mendukung pembiayaan bagi guru-guru dan lain-lain disana.

Untuk kehadiran sekolah, dari jarak menunjukkan bahwa memang layak dan perlu dibangun sekolah disana. Pertimbangan mendasar lain karena laporan masyarakat adalah rata-rata anak-anak yang sekolah ke Serui rata-rata ada yang tidak selesai karena banyak faktor.

Menurut informasi yang disampaikan ke kami bahwa sekitar 85 siswa yang sekolah kekota, hampir setengah itu tidak selesai sekolah dan tercecer kemana-mana sehingga ini menjadi pertimbangan-pertimbangan mendasar kami.

Sebab itu, kami atas nama pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi dan menyambut baik support dan dukungan masyarakat yang melihat sendiri persoalan dan mau memulai memikirkan solusi.

Kami juga perlu sampaikan bahwa sebenarnya sudah ada beberapa sekolah tetapi secara fisik belum ada, sehingga ini menjadi catatan dan wibawa pemerintah yang perlu direspon situasi yang terjadi.

Kami juga mengapresiasi respon pemerintah Kabupaten, dimana Pak Bupati sendiri menyambut baik. Kami terima informasi bahwa baru saja Pak Bupati memberikan/ bagi-bagi mobil ke sekolah guna mendukung kegiatan sekolah.

Mantan Sekda Kabupaten Lanny Jaya Papua ini menegaskan bahwa hari ini permasalahannya “begini, Yapen ini adalah Kabupaten yang tertua di Tanah Papua dan unggul dibidang pendidikan”.

Satu hal yang kami pertimbangkan adalah Yapen ini memiliki keunggulan dimasa lalu, pendidikan di Serui telah menujukkan SDM dari Yapen yang hari ini tersebar dimana-mana menyampaikan informasi pendidikan, kesehatan dll.

Saat ini diera kebangkitan perlu kita munculkan kembali, tidak boleh anak-anak di Serui ada yang tertinggal lagi.

Kalau anak-anak di Serui diajak lagi orangtua pergi melaut dll maka bisa terjadi pendidikan mereka akan tertinggal, maka sekarang kita pikirkan solusi supaya jangan terjadi sebab ini kabupaten tertua yang perlu jadi contoh. (ed.zri).

Tinggalkan Balasan